Jakarta (ANTARA News) - Komite Olimpiade Indonesia (KOI) mendorong cabang olahraga kempo masuk sebagai cabang resmi dalam kejuaraan multi-cabang olahraga lewat Persatuan Olahraga Kempo Indonesia (Porkemi) menyusul penetapan pengurus selepas Musyawarah Nasional 2019 di Jakarta, Sabtu.

"Porkemi harus mempunyai program-program kerja demi bidang prestasi cabang kempo di Indonesia. Cabang kempo memang kurang dipertandingkan dalam ajang multi-cabang internasional," kata pelaksana tugas Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Helen Sarlita Delima selepas menghadiri Munas 2019 Porkemi di Jakarta, Sabtu.

KOI, menurut Helen, berharap Pengurus Pusat Porkemi dapat mengantarkan cabang olahraga itu di dunia dengan menggelar kejuaraan internasional di Indonesia.

Sebanyak 22 pengurus provinsi Porkemi hadir dalam Munas 2019 dengan agenda utama pembentukan pengurus pusat, penyusunan program kerja, dan pembahasan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.

Ketua Dewan Pertimbangan Porkemi Timbul Thomas Lubis mengatakan musyawarah nasional itu akan menjadi titik balik bagi pengurus untuk menyusun program kerja dan melakukan lobi hingga Komite Olimpiade Internasional (IOC) di Swiss agar cabang kempo diakui secara internasional.

"Kami juga akan mendirikan asosiasi olahraga kempo Asia Tenggara dan tingkat Asia setelah mengunjungi Asosiasi Kempo Internasional (IKA). Kami ingin melakukan reformasi di sana sehingga kempo dapat menjadi cabang olaharaga yang mengacu pada IOC," kata Timbul.

Timbul menambahkan asosiasi kempo di Asia Tenggara sudah ada pada sembilan negara dari 11 negara ASEAN. "Yang belum ada asosiasi kempo itu Thailand dan Filipina," katanya.

PP Porkemi juga akan menggelar kejuaraan kempo tingkat ASEAN pada 2019.
Baca juga: Didukung 28 pengprov, Porkemi siap didaftarkan ke KONI

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019