Potensi perikanan di pesisir Kabupaten Mimika cukup tinggi, namun belum termanfaatkan secara penuh...
Jakarta (ANTARA News) - PT Freeport Indonesia melaksanakan berbagai program untuk memberdayakan nelayan Suku Kamoro dan nelayan dari suku lain di pesisir Kabupaten Mimika melalui program pengembangan komunitas.
"Potensi perikanan di pesisir Kabupaten Mimika cukup tinggi, namun belum termanfaatkan secara penuh akibat kendala akses transportasi dan pasar, sarana produksi, dan rendahnya kapasitas tangkap," kata Manajer Community Economic Development PT Freeport Indonesia, Yohanes Bewahan, dalam siaran pers yang diterima Antara, di Jakarta, Sabtu.
Hal itulah, lanjut dia, yang menjadi alasan pihaknya melakukan program pendampingan secara menyeluruh terhadap para nelayan yang ada di pesisir pantai Kabupaten Mimika, baik untuk nelayan dari perikanan tangkap maupun budi daya.
Untuk perikanan tangkap, beberapa program yang dilaksanakan meliputi pelatihan pengolahan ikan hasil tangkap sebagai bahan pangan, pelatihan perbaikan motor tempel, pelatihan pembuatan perahu nelayan menggunakan bahan fiberglass, pelatihan perbaikan jaring, serta bantuan alat tangkap nelayan.
Sementara untuk perikanan budi daya, beberapa program dilaksanakan di antaranya mencakup pelatihan budi daya ikan air tawar serta pelatihan budi daya kepiting bakau.
Tidak hanya pelatihan, kata dia, nelayan juga mendapat bantuan alat tangkap dan sarana pendukung lainnya. Bahkan juga terkait pasar, pelatihan perbaikan motor tempel untuk kapal-kapal nelayan, serta perawatan peralatan tangkap dan budi daya ikan.
Ia mengatakan setelah beberapa tahun melakukan pendampingan sejak 2005, hasil tangkapan dan budi daya para nelayan terus meningkat. Rata-rata, tangkapan puluhan nelayan yang berasal dari Suku Kamoro ini ada di kisaran 1-4 ton ikan per bulan.
Dalam melaksanakan program tersebut Freeport berkolaborasi dengan Koperasi Maria Bintang Laut (KMBL) yang bernaung di bawah Keuskupan Mimika dan Dinas Perikanan Kabupaten Mimika.
Baca juga: UMKM Bazaar Mandalika didorong manfaatkan KUR Pariwisata
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019