"Total karyawan yang mengalami luka bakar sebanyak 14 orang dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Haryoto Lumajang," kata Kapolres Lumajang, AKBP Muhammad Arsal Sahban di Lumajang.
Menurut dia, sebanyak 10 karyawan sudah diperbolehkan pulang dan empat karyawan yang mengalami luka bakar hingga 32 persen masih menjalani perawatan intensif di RSUD Haryoto Lumajang dengan luka bakar di antara nya di bagian tangan, punggung dan kaki.
"Aparat kepolisian sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi terbakarnya pabrik kayu yang berada di Desa Besuk, Kecamatan Tempeh tersebut untuk mengetahui penyebab kebakaran dan memasang `police line` di lokasi," katanya.
Berdasarkan keterangan sejumlah korban, lanjut dia, ada oli mesin yang terkena percikan api, sehingga terjadi kebakaran pada saat karyawan sedang bekerja di pabrik kayu tersebut hingga menyebabkan 14 orang yang berada di dalam pabrik mengalami luka bakar.
"Kami juga akan meminta tim laboratorium dan forensik (Labfor) Polda Jatim untuk melakukan pemeriksaan di lokasi kebakaran, agar diketahui penyebab kebakaran tersebut dan mudah-mudahan besok bisa turun ke Lumajang," ujarnya.
Para karyawan yang berada di pabrik berusaha memadamkan api yang terus berkobar dan membakar kayu yang berada di dalam pabrik tersebut dengan alat seadanya, namun api belum berhasil dipadamkan.
Tiga mobil pemadam kebakaran milik BPBD Lumajang akhirnya dikerahkan untuk memadamkan api yang terus membakar isi pabrik, sehingga api berhasil dipadamkan pada pukul 19.00 WIB.
Baca juga: Rumah dan pabrik batako terbakar akibat anak bakar kasur
Baca juga: Kebakaran gudang di Magetan tewaskan penjaga
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019