Jakarta (ANTARA News) - PT Sigmantara Alfindo, pemegang saham 55 persen dalam perusahaan ritel PT Alfa Retailindo Tbk (ALFA), yang batal menjual kepemilikannya kepada PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk, konsisten dengan rencananya untuk tetap menjual dan mencari pembeli baru atas saham yang dimilikinya dalam ALFA. Hal itu diungkapkan Sekretaris Perusahaan ALFA, Surjadi Budiman, kepada Bursa Efek Jakarta (BEJ) di Jakarta, Rabu, menanggapi kegagalan penjualan 55 persen saham ALFA yang dikuasai PT Sigmantara Alfindo kepada perusahaan ritel PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS). "Berdasarkan informasi yang kami terima dari PT Sigmantara Alfindo, selaku pemegang saham ALFA, tidak terlaksananya jual beli saham ALFA oleh PT Ramayana Lestari Sentosa, karena adanya ketidaksepakatan tentang beberapa hal dalam perancangan draf `sales and purchase agreement`," jelasnya. Menurutnya, penjual menghendaki agar pembeli tidak menjual kembali saham ALFA yang dibelinya dalam kurun tiga tahun sejak tanggal transaksi. Penjual, juga menghendaki agar pembeli tidak mengembangkan gerai ritel denga format di bawah 1000 meter persegi, untuk menghindari adanya kompetisi langsung dengan penjual yang akan mengembangkan format tersebut setelah terjadinya transaksi, tambahnya. Ketidaksepakatan itu, kata dia, berlanjut hingga mendekati batas waktu berlakunya Nota Kesepakatan pada 22 September 2007, yang telah ditandatangani antara Sigamantara/Prime Horizon Pte. Ltd. dengan Ramayana pada 29 Juni 2007, sehingga disepakati masing-masing untuk mengakhiri Nota Kesepakatan tersebut. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007