Palembang (ANTARA News) - PT Kereta Api Indonesia (PT KA) Sumatera Selatan (Sumsel) siap mengoperasikan Kereta Luar Biasa (KLB), jika memang mendesak untuk angkutan penumpang melakukan perjalanan mudik Idul Fitri 1428 Hijriyah. Namun, KLB dioperasikan jika memang penumpang membutuhkan, dan banyak yang tidak terangkut oleh kereta yang ada, kata Kepala Hubungan Masyarakat (Humas) PT KA Sumsel, Lukman A. Kohar, di Palembang, Rabu. Menurut dia, dalam memberikan pelayanan jasa angkutan KA penumpang lebaran, pihaknya menggunakan dua cara, yakni jika penumpang diangkut oleh kereta yang ada kondisinya penuh dan berdesakan maka akan ditambah sejumlah unit gerbong dan bila memang mendesak akan dioperasikan KLB. "Kita berharap selama pelaksanaan angkutan menjelang hingga setelah lebaran Idul Fitri, berjalan dengan aman, nyaman dan lancar sehingga warga yang hendak berlebaran bersama keluarga di kampung masing-masing dapat terlasana sesuai harapan," katanya. Mengenai jenis KA dan kapasitas angkut penumpang, menurut Lukman, terdiri atas KA Limek Sriwijaya dan Rajabasa dari Stasiun Kertapati (Palembang) tujuan Tanjung Karang (Lampung) dan KA Sindang Marga serta Serelo dari Kertapati tujuan Lubuk Linggau dan sebaliknya. Beberapa fasilitas angkutan KA itu menyediakan kelas bisnis dan eksekutif dengan total tersedia sebanyak 2.456 tempat duduk, katanya. Ia menambahkan, tarif angkutan KA lebaran terjadi sedikit kenaikan untuk Limek Sriwijaya kelas eksekutif dari Rp85.000 menjadi Rp100.000, bisnis dari Rp50.000 menjadi Rp60.000, KA Sindang Marga kelas eksekutif dari Rp75.000 menjadi Rp90.000, serta kelas bisnis dari Rp40.000 menjadi Rp50.000 per penumpang. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007