Korban yang diduga tengelam itu ditemukan di Sungai Sukot (Riam Kemunyang) Desa Sampirang II pada Jumat (22/2) sekitar pukul 10.30 WIB, kata Kapolres Barito Utara (Barut) AKBP Dostan Matheus Siregar melalui Kapolsek Teweh Timur Ipda Anis dihubungi dari Muara Tewe, Jumat.
Menurut Kapolsek Anis, berdasarkan keterangan warga pada Sabtu (16/2) sekitar pukul 15.30 WIB korban berangkat dari rumahnya dengan menggunakan sampan atau perahu kecil menuju ke Simpang Datan.
Kemudian di antar oleh warga Desa Mampuak bernama Rifai dengan menggunakan sepeda motor menuju Sungai Sokot (anak Sungai Teweh), untuk mencarikan ikan (memasang renggek), sedangkan Rifai kembali ke Simpang Datan.
"Pada Jumat pagi, rekan-rekannya mendatangi korban dengan menggunakan sepeda motor, dikarenakan korban sudah tiga hari tidak pulang ke rumah," kata Anis.
Selanjutnya sekitar pukul 08.00 WIB ketiga temannya mencari korban di sekitar Sungai Sukot, dengan cara memanggil-manggil nama korban, tapi tidak ada jawaban.
"Saat temannya mendatangi jaring atau rengge yang sudah di pasang korban, sekitar 25 meter mereka melihat korban sudah menggapung di pinggir Sungai Sukot dengan posisi korban terlungkup dan sudah tidak bernyawa lagi," bebernya.
Kemudian warga berdatangan untuk memberikan pertolongan dan korban di bawa ke Desa Sampirang II ke rumah duka.
"Menurut keterangan Ina istri korban, korban pernah mengalami penyakit stroke sebelah kanan sekitar 2 tahun dan kondisi fisik korban belum normal untuk melakukan aktifitas maupun berjalan jauh," ujarnya.
Korban di makamkan pada hari Jumat bertempat di TPU Muslim Desa Sampirang II.
Pewarta: Kasriadi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019