Jakarta, 10/9 (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada penutupan Rabu pagi, naik 1,27 persen dan mencetak rekor tinggi baru menjadi 2.578,881, akibat menguatnya harga saham grup Astra. "Saham-saham grup Astra mengalami peningkatan menjadi pendorong kenaikan indeks," Kata Analis Valbury Asia Sekurities, Krisna Dwi Setiawan, di Jakarta, Rabu. Saham-Saham grup Astra yang meningkat adalah Astra Internasional (ASII) naik Rp1.050 menjadi Rp22.300, Astra Agro (AALI) naik Rp750 menjadi Rp18.900, dan United Tractor (URp30 menjadi Rp1.050,UNTR) naik Rp400 menjadi Rp9.600. Selain saham-saham Astra, menurut dia, industri pertambangan juga masih menjadi pendorong kenaikan indeks. "Saham-saham pertambangan tampaknya masih diburu terkait dengan harga komoditas pertambangan," katanya. Saham-saham pertambangan seperti INCO meningkat Rp3.600 menjadi Rp72.600, PT Timah (TINS) naik Rp150 menjadi Rp13.800, PT Bukit Asama (PTBA) naik Rp 150 menjadi Rp7.900 dan BUMI naik Rp 200 menjadi Rp4.025. Ia juga mengatakan kenaikan harga saham tersebut juga masih adanya imbas dari liquiditas global. "Karena liquiditas (global), asing saat ini masih memburu saham-saham unggulan," katanya. Sementara itu pada penutupan pagi ini, saham-saham yang mengalami penurunan diantaranya saham ENRG turun Rp30 menjadi Rp1.050, saham Indosat (ISAT) turun Rp 150 menjadi Rp8.250, dan Bank BRI (BBRI) turun Rp100 menjadi Rp7.750. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007