Tentu saja berdoa untuk kemenangan
Phnom Penh (ANTARA News) - Doa-doa pengharapan kelancaran dan hasil kemenangan dipanjatkan para pemain tim nasional Indonesia U-22 di antara dua kotbah dalam rangkaian ibadah Sholat Jumat di Masjid Al-Serkal, Phnom Penh, Kamboja.

Kurang dari enam jam lagi tim besutan Indra Sjafri itu bakal menentukan nasib mereka dalam laga pamungkas penyisihan Grup B Piala AFF U-22 menghadapi tuan rumah Kamboja di Stadion Nasional, Phnom Penh.

Indra menjadi sosok pertama yang tiba dan memasuki area Masjid Al-Serkal, yang hanya berjarak sepelemparan batu dari Phnom Penh Hotel, tempat mereka bermalam.

Gelandang Sani Rizki Fauzi menjadi pemain pertama yang tiba di antara rombongan sebelum kemudian para penggawa Garuda Muda satu per satu mendatangi Masjid Al-Serkal untuk menunaikan Sholat Jumat.

Dari kapten Andy Setyo Nugroho yang tiba bersama Muhammad Rafi Syarahil, hingga rombongan Rachmat Irianto bersama sesama Arek Suroboyo, Satria Tama Hardiyanto, semua pemain Muslim di tubuh Timnas U-22 bersiap melakoni kewajiban mereka.

Selepas Sholat Jumat, hampir semua mengaku menyelipkan doa agar diberi kekuatan untuk bisa mempersembahkan kemenangan saat menghadapi Kamboja, petang nanti.

Bahkan, sementara jemaah sudah mulai berduyun-duyun meninggalkan bagian dalam Masjid, Firza Andika dan Witan Sulaiman terlihat masih khusyuk menundukkan kepala sembari menengadahkan tangan, memanjatkan doa kepada Sang Pemilik Segala.
 
Pemain sayap tim nasional Indonesia U-22, Witan Sulaiman, duduk bersila selepas Sholat Jumat di Masjid Al-Serkal, Phnom Penh, Kamboja, Jumat (22/2/2019). (ANTARA/Gilang Galiartha)

"Tentu saja berdoa untuk kemenangan," kata bek kanan Asnawi Mangkualam Bahar pendek ditemui selepas Sholat Jumat.

Hal senada juga disampaikan gelandang Hanif Sjahbandi, yang mengaku tak perlu lagi ditanya apa yang ia doakan.

"Pasti sama semua doanya, mau menang," kata pemain Arema FC itu pendek.

Selepas berdoa, sekira lima jam kemudian mereka akan disambut publik Stadion Nasional yang bakal didominasi warna biru, warna khas seragam tuan rumah.

Doa sudah, ikhtiar selanjutnya, meski pada akhirnya sebagaimana dalam beberapa kesempatan lalu Indra menegaskan bahwa para pemainnya hanya bisa berjuang.

"Kita hanya berusaha. Anak-anak sudah berjuang, kalau Tuhan berkehendak lain harus diterima dong," kata Indra dalam sebuah kesempatan latihan di Jakarta akhir Januari lalu.

Tentu Indra juga berharap tim besutannya bisa menang atas tuan rumah untuk memastikan satu tempat tersisa di babak semifinal.

Baca juga: Pratinjau Indonesia vs Kamboja, saatnya tagih kemenangan perdana Indra Sjafri di Timnas U-22

 

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019