Untuk operasi kami mengurus Kartu Indonesia Sehat (KIS). Namun biaya berangkat ke Palembang belum ada karena gaji dari honor tidak cukup untuk operasional selama operasi di Palembang

Baturaja, Sumsel (ANTARA News) - Balita berusia dua tahun warga Desa Mendingin, Kecamatan Ulu Ogan, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan(Sumsel), Sintia Marbella, yang memiliki kelamin ganda membutuhkan bantuan dana untuk operasi karena kedua orang tuanya tidak memiliki biaya.

"Anak saya ini sejak lahir memiliki kelamin ganda dan dalam waktu dekat harus segera dioperasi," kata ayah balita berkelamin ganda, Arbi Juanda di Baturaja, ibu kota Kabupaten Ogan Komering Ulu, Kamis.

Dia menjelaskan, saat lahir anaknya tersebut memiliki jenis kelamin perempuan. Namun, setelah berumur satu tahun kelamin yang sebelumnya diduga hanya tanda lahir itu membesar menyerupai alat kelamin laki-laki.

"Pertama lahir jenis kelamin anak kami ini perempuan dan setelah umur setahun baru terlihat kalau ada kelamin lainnya yang tumbuh, kemudian kami bawa dokter dan disarankan untuk segera dibawa ke rumah sakit di Palembang karena kelaminnya mulai membesar, " kata Arbi.

Mendengar harus dibawa ke Palembang, honorer pemadam kebakaran ini sempat kebingungan karena tidak ada biaya untuk operasi sehingga membutuhkan bantuan dari pemerintah dan donatur.

"Untuk operasi kami mengurus Kartu Indonesia Sehat (KIS). Namun biaya berangkat ke Palembang belum ada karena gaji dari honor tidak cukup untuk operasional selama operasi di Palembang," kata dia.

Sementara itu Kepala Desa Mendingin, Martambang secara terpisah mengaku, pihaknya sudah mendatangi puskesmas setempat guna meminta rujukan untuk membawa balita kelamin ganda tersebut kerumah sakit di Palembang.

"Kami sudah berupaya dan akan terus mendampingi agar Sintia bisa segera dioperasi karena memang keluarga balita ini tidak ada biaya selama berada di Palembang," katanya.

Martambang juga berharap ada donatur yang dapat membantu meringankan beban keluarga Arbi Juanda agar segera bisa dilakukan operasi di Palembang.

"Kalau saat ini mereka masih tinggal di rumahnya di Desa Mendingin dan sambil menunggu ada donatur kami mengupayakan melengkapi berkas untuk keperluan operasi Sintia," ujarnya.

Baca juga: Bayi Kelamin Ganda Tanpa Anus Dibawa Pulang

Baca juga: Warga desa di Ogan Komering Ulu tak lagi BAB di sungai

Pewarta: Edo Purmana
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019