Jakarta (ANTARA News) - Calon Direktur Utama (Dirut) Perum LKBN ANTARA, Ahmad Mukhlis Yusuf, berjanji akan mengembangkan budaya "corporate" manajemen segera setelah menjabat melalui perkuatan konsolidasi dan landasan bisnis yang kokoh untuk memajukan ANTARA. "Kita akan teruskan program konsolidasi manajemen sebelumnya, terutama program-program terbaiknya dan arahnya kita akan kembangkan `corporate` manajemen," kata Ahmad Mukhlis Yusuf di Jakarta, Rabu. Pria yang akrab disapa EMYE itu mengatakan pada tiga bulan pertama menjabat sebagai Direktur Utama, maka ia ingin lebih banyak berkomunikasi dan mendengar. Hal itu dilakukan agar ia dapat lebih mempelajari lebih dalam tentang ANTARA dan memperkuat konsolidasi dalam banyak hal, terutama dalam membangun fondasi, semangat, dan budaya organisasi yang sehat. Pria yang juga pernah menjadi konsultan LKBN ANTARA itu mengemukakan ketika menjadi konsultan ia telah melihat sudah adanya "spirit" di kalangan karyawan untuk maju. Karena itu, proses untuk maju itulah yang kemudian harus lebih digali. Dikatakannya, segera setelah menjabat akan meneruskan program-program yang berkaitan dengan konsolidasi lembaga, terutama dalam rangka untuk penataan organisasi lembaga secara sistematis, budaya kerja, dan "cash flow" lembaga yang keseluruhannya dikelola dengan konsep "corporate" manajemen. "Kita akan konsolidasi terutama menyangkut `share vision` atau menyatukan visi ANTARA baik yang berada di pusat maupun biro-biro di luar daerah dan luar negeri," katanya. Mukhlis juga bertekad untuk membangun landasan bisnis yang kokoh, terutama dalam mengembangkan bisnis baru yang memberikan keuntungan siginifikan bagi manajemen. Ia juga akan menumbuhkan budaya dan membangun energi kantor berita yang mampu mengarahkan ANTARA pada kemajuan berkaitan dengan reputasi, jaringan bisnis, dan kualitas wartawan. "Mitra-mitra kerja akan diperkuat terutama untuk membangun aliansi-aliansi yang strategis bagi manajemen," katanya. Terkait dengan peningkatan kesejahteraan karyawan, ia mengatakan akan ada upaya bersama untuk meningkatkan produktivitas kerja yang arahnya meningkatnya kesejahteraan bersama. "Kita semua berhak menikmati buah dari Perum dan akan ada apresiasi bagi semua yang berkontribusi bagi Perum," katanya. Mukhlis sendiri beranggapan bahwa penunjukan dirinya sebagai Dirut Perum ANTARA lebih merupakan "nation call" yang bermakna spiritualitas tinggi. "Saya menilai ini sebagai panggilan spiritual yang membawa saya agar mempunyai makna atau manfaat untuk lingkungan yang lebih besar," demikian Ahmad Mukhlis Yusuf. (*)

Copyright © ANTARA 2007