Puan mengatakan meskipun perempuan memiliki karir namun tidak boleh melupakan kodratnya sebagai wanita yakni mencurahkan waktunya bagi suami dan anak-anak.
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Puan Maharani mengatakan wanita di era Presiden Joko Widodo memiliki peluang sebagai pemimpin baik di pemerintahan maupun perusahaan.
"Dari segi kepemimpinan wanita memiliki kemampuan yang setara dengan pria. Ini yang membuat Presiden menunjuk 9 dari 34 menterinya dari wanita (termasuk Khofifah Indar Parawansa sebelum terpilih menjadi Gubernur Jatim)," kata Puan dalam bincang-bincang yang diselenggarakan wadah #Ini kerjaku di Jakarta, Kamis malam.
Bincang-bincang yang diselenggarakan relawan milenial pendukung pasangan calon 01 Joko Widodo - Ma'ruf Amin bertemakan "Human Development: Empowering Women In Today's Society" menghadirkan pembicara perempuan diantaranya pengusaha muda Helga Angelina, ahli kecantikan Anggie Raslsy, pilot pesawat udara Athira Farina, dan pembalap speed offroad Liana Jhonlin.
Puan mengaku tidak mudah menjabat sebagai menteri koordinator mengingat selain dirinya paling muda di jajaran kabinet juga harus membawahi menteri teknis yang berarti harus menjalankan fungsi koordinasi dan sinkronisasi kebijakan dengan baik.
"Kalau disebut masing-masing kementerian punya ego itu memang betul dan memang tidak mudah. Namun, itu menjadi tantangan agar kebijakan dapat terlakana," ujar Puan.
Puan mengatakan dirinya punya cara agar dinamika yang terjadi cukup dalam ruang rapat untuk keluarnya tetap satu bahasa.
"Sesama menteri berantem karena mempertahankan argumennya masing-masing itu sudah biasa bagi saya," kata Puan.
Puteri Megawati itu mengatakan meskipun perempuan memiliki karir namun tidak boleh melupakan kodratnya sebagai wanita yakni mencurahkan waktunya bagi suami dan anak-anak.
Puan mengakui dirinya senang berkunjung ke daerah-daerah termasuk ke wilayah Timur Indonesia seperti yang paling berkesan saat berkunjung ke Suku Asmat.
"Butuh waktu perjalan ke sana selain menggunakan pesawat berbadan besar masih harus menyambung pesawat berbaling-baling dan kapal cepat untuk menuju lokasi," ujar dia.
Meskipun lelah dan menantang namun dengan melakukan perjalan itu dirinya mengetahui permasalah yang ada di daerah, jelas Puan.
Sedangkan Helga Angelina pengusaha yang bergerak dibidang makanan sehat Burgreens Resto menjelaskan pemerintah saat ini banyak memberikan kemudahan dalam menjalankan bisnis termasuk dalam menjalin mitra luar negeri.
"Dia juga melihat saat ini peluang wanita untuk menempati posisi-posisi penting di perusahaan sangat besar," katanya.
Helga juga melihat dukungan Presiden Joko Widodo untuk memberdayakan startup sangat besar salah satunya dengan masuknya Plug and Play perusahaan teknologi rintisan.
"Kita tentunya ingin adanya transfer pengetahuan dengan mengandeng perusahaan-perusahaan semacam itu," jelas Helga.
Hadir pada kesempatan itu Anggie Rassly yang dikenal sebagai ahli kecantikan terutama dibidang sulam alis, serta Athira Farina dan Liana Jhonlin yang mengisahkan ketertarikan masing-masing terhadap pesawat udara dan balap offroad.
Sedangkan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo - Ma'ruf Amin, Rosan Roeslani yang juga pendiri #ini kerjaku mengatakan hadirnya lima pembicara wanita untuk memberikan inspirasi bagi tim relawan terutama dari kalangan perempuan.
"Wadah ini sudah tujuh kali menggelar kegiatan yang diselenggarakan setiap hari Kamis malam dengan menghadirkan tokoh-tokoh terkenal, ditujukan untuk menggaet pemilih yang masih ragu (swing voter) untuk memberikan dukungan kepada Paslon nomor 01," ujarnya.*
Baca juga: Seratusan Komunitas Pencinta Otomotif Boyolali dukung Jokowi-Ma'ruf
Baca juga: Puan sebut Jokowi sebagai pekerja keras
Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019