Lombok Tengah (ANTARA News) - Gubernur Nusa Tenggara Barat H Zulkieflimansyah mengatakan pemerintah provinsi akan menggratiskan biaya kuliah bagi mahasiswa Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok dengan skema beasiswa secara penuh.

"InsyAllah 350 orang yang diterima di Poltekpar Lombok akan diberikan beasiswa free untuk anak-anak NTB," kata Doktor Zul sapaan akrab Gubernur NTB pada peresmian gedung baru Poltekpar Lombok yang dihadiri Menteri Pariwisata Arief Yahya di Lombok Tengah, Kamis.

Gubernur mengatakan, biaya masuk kuliah Poltekpar Lombok terlalu tinggi yang nilainya mencapai Rp14 juta dan biaya per semesternya mencapai Rp2,1 juta. Tentu, dengan biaya sebesar itu, akan memberatkan masyarakat khususnya yang tidak mampu.

"Saya bayangkan susahnya anak petani tembakau, anak TKI, TKW, anak nelayan masuk Poltekpar kalau uang mukanya sebesar itu. Saya tanya Direktur Poltekpar ada berapa mahasiswa yang diterima, katanya ada 350 orang mahasiswa yang diterima. Jadi saya katakan kita tanggung beasiswa penuh untuk 350 orang," ungkapnya.

"Mengenai uangnya dari mana kami akan cari uangnya, semampu kami agar anak anak orang miskin petani dan nelayan bisa sekolah di tempat ini," tambah Zulkieflimansyah.

Menurutnya, ke depan kalau sekolah di Poltekpar Lombok digratiskan akan lebih banyak orang yang mendaftar untuk berkuliah. Terutama, kepada anak-anak kurang mampu di provinsi itu.

"Mudah mudahan kalau anak anak NTB bisa sekolah dengan tanpa biaya, kita akan punya proses seleksi luar biasa, sehingga tidak ada alasan gak bisa sekolah di Poltekpar," tegasnya.

Karena, kata Doktor Zul, pembangunan Poltekpar Lombok dimaksudkan untuk menciptakan sumber daya manusia yang andal dan maju di bidang pariwisata. Oleh karena itu, ia yakin sekolah ini akan sukses. Sebab tenaga pengajarnya langsung didatangkan dari sumbernya.

"Saya kira sekolah ini akan menjelma menjadi sekolah yang maju," ucap Doktor Zul.

Gubernur menambahkan keberadaan Poltekpar Negeri Lombok ini merupakan salah satu terobosan Kementerian Pariwisata untuk menyiapkan generasi muda yang berkuailitas di bidang kepariwisataan dengan menghadirkan sekolah-sekolah pariwisata yang berkelas dunia.

"Mudah-mudahan lulusan Poltekpar ini tak hanya menghasilkan lulusan yang mampu bekerja di dalam negeri saja, namun juga di luar negeri," katanya.*


Baca juga: Mahasiswa, "guncanglah" Eropa

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019