Jayapura (ANTARA News) - Penyebab kecelakaan lalu lintas di Papua pada umumnya disebabkan minuman beralkohol atau minuman keras yang dikonsumsi sebelum mengendarai kendaraannya.
Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin di Jayapura mengakui, sebagian besar kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polda Papua disebabkan minuman beralkohol atau minuman keras.
Memang benar faktor penyebab kecelakaan lalu lintas di Papua banyak yang dipengaruhi miras dan sebagian besar korbannya masuk dalam kategori millenial.
Kelompok millenial sendiri adalah mereka yang berusia dibawah 35 tahun dan itu masuk kategori usia produktif, termasuk anak sekolah.
Karena itu Kapolda mengajak agar lebih menghargai sesama pengguna jalan raya termasuk pejalan kaki sehingga keselamatan dan keamanan dalam berlalu lintas dapat terwujud.
Untuk menekan kecelakaan, Polda akan berkoordinasi dengan pemda mengingat peredaran miras ada dasar hukumnya, kata Irjen Pol Sormin. Selain itu, Polda juga akan bekerjasama dengan tokoh agama.
Sementara itu Dirlantas Polda Papua Kombes Supriyadi menambahkan, selama 2018 tercatat 1.485 kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan 277 orang meninggal.
Jumlah tersebut meningkat dibanding periode yang sama 2017 yang tercatat 1.125 kasus dan yang meninggal 247 orang.
Sedangkan untuk periode Januari hingga 19 Pebruari 2019 tercatat 139 laka lantas yang menyebabkan 26 orang meninggal.
Baca juga: Polisi Trenggalek selidiki dua warga tewas karena minuman keras
Baca juga: TNI temukan pabrik minuman keras oplosan di hutan
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019