Musi Rawas Utara, Sumsel (ANTARA News) - Puluhan hektare sawah terendam banjir di Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan akibat meluapnya air Sungai Rupit sejak Jumat (15/2).
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas Utara Suhardiman di Muara Rupit, Kamis, mengatakan bukan hanya ribuan rumah warga di daerah itu yang terendam air, akan tetapi juga puluhan hektare lahan sawah.
Berdasarkan data terbaru diketahui bahwa sawah milik warga yang sempat terendam banjir, seperti di Kelurahan Karang Jaya sebanyak tujuh hektare dengan umur tanaman 45-65 hari, Desa Bukit Langkap sebanyak tiga hektare dengan umur tanaman 30-50 hari, Desa Embacang Lama 27 hektare dengan umur tanaman 30-60 hari, Desa Bingin Rupit 40 hektare dengan umur tanaman 60-70 hari.
Ia menerangkan bahwa dari seluruh persawahan masyarakat yang terendam banjir itu, tidak ada potensi gagal panen karena rata-rata usia tanaman padi mereka sudah berusia 40-60 hari.
Jika dihitung secara kasat mata, menurut Suhardiman, lahan sawah itu hanya terendam selama satu hari satu malam sehingga tanaman tersebut masih bisa tumbuh.
"Sejauh ini potensi gagal panen kami lihat belum ada," kata dia.
Meski demikian, kata dia, hal itu hanya kesimpulan awal mengingat Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara hingga saat ini masih mendata jumlah sawah yang terendam di Kecamatan Rawas Ilir.
Ribuan rumah warga di lima kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Utara terendam banjir sejak Jumat (15/2).
Namun, banjir mulai surut pada Kamis sehingga yang tersisa hanya di Kecamatan Rawas Ilir.
Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara terus meningatkan kewaspadaan karena potensi hujan lebat masih bisa terjadi hingga tiga bulan ke depan.
Baca juga: Banjir melanda 32 desa di Musi Rawas Utara
Baca juga: Banjir di Musi Rawas rendam 7.000 rumah
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019