Jakarta (ANTARA News) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Muhammad Nuh mengatakan tim rukyah untuk penentuan 1 Syawal 1428 H segera diberangkatkan ke titik-titik pemantauan pada Rabu (10/10).
"Kita sudah rapat koordinasi dengan tim rukyah. Besok mereka sudah menyebar ke berbagai tempat," kata Menkominfo di sela-sela acara buka puasa bersama pimpinan operator telekomunikasi di kantor Depkominfo di Jakarta, Selasa.
Nuh mengatakan pemerintah menambah satu titik pengamatan, yaitu di Kupang, selain enam titik pengamatan lain di Aceh, Makassar, Semarang, Gresik-Lamongan, Jakarta dan di Observatoriumn Bosscha Bandung.
"Kita ada satu titik pengamatan tambahan, yaitu di Kupang. Kupang kita pilih karena tempatnya yang sangat bagus untuk pengamatan," kata Nuh.
Menkominfo mengatakan sebenarnya pemerintah menambah dua tempat pengamatan, yaitu di Kupang dan di Jayapura, Papua, akan tetapi tim rukyah tidak jadi diberangkatkan ke Jayapura karena terlalu jauh.
Nuh juga mengatakan tim rukyah gabungan dari Depag, BPPT-Ristek, Ormas Islam dan Depkominfo itu akan melakukan pengamatan selama dua hari, yaitu Kamis (11/10) dan Jumat (12/10).
Tim Rukyah sendiri akan terdiri atas tiga sampai empat orang yang terutama terdiri dari satu orang ahli teropong untuk melihat hilal, satu ahli teknologi informasi dan satu orang dari Depag.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Din Syamsuddin di sela-sela buka puasa bersama di kediaman Wapres Jusuf Kalla mengatakan sampai saat ini belum ada keputusan bersama dengan NU mengenai penetapan 1 Syawal 1428 Hijriah.
"Sampai saat ini belum ada, tapi kami usahakan untuk dapat menyamakan persepsi tentang penetapan 1 Syawal," kata Dien Syamsuddin.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007