Yogyakarta (ANTARA News) - Arus mudik kendaraan pribadi dari luar daerah yang melintas di jalan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai meningkat terutama yang melalui jalur lintas selatan yang melewati Kabupaten Kulonprogo, Selasa petang. Pemantauan ANTARA News menunjukkan di sepanjang jalur lintas selatan mulai dari perbatasan dengan Purworejo, Jawa Tengah telah banyak dipadati kendaraan pribadi baik itu mobil maupun sepeda motor yang berjalan beriringan maupun berkelompok. Arus mudik kendaraan pribadi tersebut diantaranya berasal dari Palembang, Lampung, Jakarta, Bogor, Bandung, Kerawang, Cirebon serta kota-kota lain di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Di sepanjang jalan ini juga terdapat beberapa pos lebaran yang didirikan oleh Polri maupun pos yang didirikan oleh sejumlah pelaku usaha baik perusahaan makanan maupun perusahaan kendaraan bermotor. Sejumlah pemudik yang memanfaatkan pos-pos tersebut untuk beristirahat sambil mendinginkan mesin kendaraan, selain itu tidak sedikit pemudik bersepedamotor yang memanfaatkan area parkir SPBU untuk beristirahat. Sedangkan suasana di Terminal Bus Wates tidak menampakkan adanya peningkatan penumpang, hanya nampak ratusan calon penumpang saja serta beberapa bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang menunggu penumpang. "Meskipun sudah ada penigkatan arus mudik kendaraan pribadi namun belum sampai pada puncak, kemungkinan arus pemudik akan meningkat tajam pada H-2 hingga H-1," kata Kapolres Kulonprogo AKBP Suharsono. Ia mengatakan, untuk membantu kelancaran dan keamanan arus mudik dan arus balik lebaran tahun ini Polres Kulonprogo mendirikan delapan pos keamanan di sepanjang jalan mulai dari perbatasan Purworejo, Jawa Tengah hingga kabupaten Bantul, DIY. "Pos keamanan ini dapat dimanfaatkan pemudik untuk beristirahat dan untuk informasi, selain itu juga disediakan tim kesehatan yang siap 24 jam untuk membantu para pemudik yang mengalami gangguan kesehatan," katanya. Sementara itu Palang Merah Indonesia (PMI) DIY juga membuka posko selama 24 jam penuh di sejumlah jalur lintas pemudik yang memiliki tingkat kerawanan tinggi dan tempat keramaian umum dan obyek wisata. "Tujuan kami mendirikan pos ini untuk membantu mengantisipasi gangguan kesehatan dan kecelakaan yang dapat terjadi selama berlangsungnya arus mudik dan arus balik. Posko Siaga ini juga didukung oleh tim medis dengan satu orang dokter dan ambulans," kata Staf Informasi PMI DIY, Ruli Qomarudin. Ia mengatakan, selama libur lebaran nanti tempat wisata biasanya juga ramai dikunjungi masyarakat sehingga PMI cabang di Kabupaten se DIY juga membuka posko yang dilengkapi dengan tim medis dan sarana komunikasi yang memadai.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007