Jakarta (ANTARA News) - Perum Bulog memiliki gudang baru berkapasitas 2.000 ton yang berlokasi di Lalobao, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara guna menambah kapasitas serapan beras di wilayah tersebut.
Dalam peresmian gudang tersebut, Direktur SDM dan Umum Perum Bulog Bagya Mulyanto mengatakan kehadiran Komplek Pergudangan Lalobao menambah unit dan kapasitas yang dimiliki oleh Perum Bulog Divisi Regional Sulawesi Tenggara yaitu menjadi 32.500 ton yang terdiri dari 15 unit gudang dan tersebar di Kendari, Unaha, Kolaka, Bombana, Baubau, Raha dan Wanci.
"Bagi Perum Bulog kehadiran gudang Lalobao sangat penting untuk menjaga ketersediaan, keterjangkauan dan stabilisasi pangan khususnya di Kabupaten Konawe dan sekitarnya," kata Bagya melalui keterangan resmi diterima di Jakarta, Rabu.
Bagya menjelaska pendirian Komplek Pergudangan Lalobao mempertimbangkan aspek strategis dan ekonomis. Hal ini karena di lokasi komplek gudang terdapat pelabuhan yang menjangkau perdagangan antarpulau, dekat dengan lahan sawah petani, serta akses jalan yang mudah dijangkau oleh masyarakat.
“Ke depannya, diharapkan dengan adanya sinergi dan kerja sama yang baik, akan tercipta nilai tambah bagi semua pihak terutama bagi petani dan pelaku pasar sehingga mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat di Konawe Selatan," ujar Bagya.
Gudang Lalobao memiliki luas lahan seluas 7.000 meter2 yang terdiri dari bangunan gudang berkapasitas 2.000 ton, kantor gudang, laboratorium pemeriksaan kualitas, rumah dinas, mushola, toilet umum dan pos jaga.
Gudang tersebut berdiri di atas lahan yang merupakan bantuan/hibah dari Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe Selatan. Dalam pembangunannya, Komplek Pergudangan Lalobao menghabiskan biaya sebesar Rp11 miliar.
Sebagai informasi, pada tahun 2018 realisasi pengadaan Bulog Divre Sultra mencapai 17.000 ton gabah dari target pengadaan sebanyak 30.000 ton atau sebanyak 56 persen.
Target pengadaan tahun 2019 Bulog Divre Sultra sebanyak 12.245 ton dan realisasi hingga hari ini 106 ton. Namun stok beras di gudang-gudang Bulog Divre Sultra dinilai cukup untuk kebutuhan selama 6,6 bulan yaitu sebanyak 9.200 ton dengan alokasi bantuan sosial Beras Sejahtera (Rastra) sebanyak 1.385 ton per bulan.
Baca juga: Kementan: potensi produksi beras hingga Maret 14,29 juta ton
Baca juga: Menteri Perdagangan cek stok beras Bulog
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2019