Jakarta (ANTARA News) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan bahwa tim koordinasi, supervisi, dan pencegahan (korsupgah) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mengunjungi Jawa Timur pada Kamis (28/1).
"Tim korsupgah dari KPK besok tanggal 28 Februari, Insya Allah akan ke Jawa Timur mengundang seluruh kepala-kepala daerah, bupati/wali kota," kata Khofifah di gedung KPK, Jakarta, Rabu.
Untuk diketahui, KPK pada Rabu menerima kedatangan Gubernur Jambi Fachrori Umar, Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak serta Gubernur-Wakil Gubernur Riau Syamsuar dan Edy Natar Nasution.
KPK menjelaskan rencana tentang upaya pencegahan melalui program Koordinasi dan Supervisi Pencegahan di sejumlah daerah, khususnya tiga daerah tersebut.
Lebih lanjut, Khofifah menyatakan bahwa kedatangan tim korsupgah KPK itu akan menjelaskan titik-titik kerawanan yang kemungkinan terjadi tindak pidana korupsi seperti penyalahgunaan anggaran dan kewenangan.
"Kami berharap bahwa ini kan ada 17 bupati/wali kota baru, 18 dengan gubernur di Jawa Timur dari 38 kabupaten/kota jumlahnya cukup besar. Ini tanggal 28 Insya Allah dari korsupgah KPK itu akan datang ke Jawa Timur sambil menjelaskan titik-titik rawan," ucap mantan Menteri Sosial itu.
Ia pun mengharapkan ada dialog yang terbangun nantinya dalam pertemuan tim korsupgah KPK dengan bupati/wali kota di Jawa Timur itu.
"Saya rasa teman-teman bisa melihat kemungkinan dialog-dialoag yang terbangun di antara bupati/wali kota dan korsupgah dari KPK," ujar dia.
Dalam pertemuannya dengan KPK pada Rabu ini, kata dia, KPK juga telah menyampaikan terdapat sembilan titik rawan yang rentan terhadap kemungkinan terjadinya korupsi.
"Disampaikan ada sembilan titik yang rentan terhadap kemungkinan terjadinya korupsi, korupsi, nepotisme dan seterusnya," ucap Khofifah.
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019