Bandung (ANTARA News) - Pemain Mutiara Cardinal Bandung Gregoria Mariska Tunjung mengaku kurang fokus saat melawan Ayumi Mine sehingga harus kalah 13-21 dan 16-21 di putaran ketiga Djarum Superliga Badminton 2019 di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung, Rabu.
"Fokusnya sudah mepet, harusnya dari awal (main) berani dan cari pola. Belum bisa tenang dan fokus," tutur pemain yang akrab disapa Jorji ini usai pertandingan.
Pemain kelahiran Wonogiri Jawa Tengah 19 tahun lalu itu menilai jika lawannya juga bisa bermain dengan sabar dan memiliki ketahanan stamina yang baik.
"Pemain Jepang memang sangat sabar, itu kelebihan mereka yang tidak bisa dikalahkan. Makanya tadi kami kuat-kuatan mental di lapangan," kata pemain yang diisukan dekat dengan pemain tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie itu.
Atas hasil tersebut, Jorji juga mengaku tidak puas dengan pertandingan yang berlangsung dalam waktu 34 menit tersebut karena melakukan beberapa kesalahan teknis.
Salah satu pemain tunggal putri andalan Indonesia menilai pada pertandingan tersebut Mine lebih jago dalam mengambil bola belakang, sementara dirinya kurang percaya diri dengan kekuatan pukulan.
"Saya tidak berani pukul terlalu cepat, bolanya lebih ringan, jadi saat dipukul malah terlalu cepat dan beberapa kali 'out'," kata Jorji menegaskan.
Baca juga: Hasil pertandingan sesi dua putaran dua Djarum Superliga Badminton
Baca juga: Pasangan Hendra-Marcus tak kesulitan dengan adaptasi lawan Hitachi
Baca juga: Dua klub lokal kuasai sesi pertama putaran kedua Djarum Superliga
Baca juga: Gregoria hasilkan kemenangan meski masih adaptasi lapangan
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019