Jakarta (ANTARA News) - Perum Perumnas akan memiliki direksi baru (Board Of Directors, BOD) yang menurut jadwal akan dilantik pada hari Kamis (10/10) menggantikan seluruh jajaran direksi sebelumnya.
"Pergantian direksi untuk meningkatkan etos kerja karena direksi sebelumnya dianggap tidak solid," kata Deputi Rumah Formal Kementerian Negara Perumahan Rakyat (Kemen Pera) Zulfi Syarif Koto di Jakarta, Selasa.
Direksi baru Perumnas diharapkan dapat melakukan efisiensi dengan melakukan pengelompokan baru (regrouping) divisi regional yang dimiliki Perumnas dari tujuh menjadi tiga sampai empat divisi.
Namun, kata Zulfi, sebagai Dewan Pengawas Perum Perumnas, sekalipun dilaksanakan
regrouping pihaknya mengharapkan tidak ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan.
Kemudian direksi terdahulu juga dianggap belum maksimal dalam melakukan koordinasi penjualan aset dengan Dewan Pengawas (Dewas) terutama berkaitan dengan aset-aset produktif, ungkapnya.
Menurut Zulfi, Meneg BUMN Sofyan Djalil telah meminta agar Perumnas kembali ke misi awal tahun 1974 sebagai BUMN yang bertugas menyediakan rumah bagi masyarakat berpendapatan rendah (MBR) perkotaan.
Dimungkinkan juga bagi Perumnas membentuk anak perusahaan bertugas di sektor komersial untuk nantinya dapat memberikan subsidi bagi MBR, anak perusahaan juga dapat menampung sebagian karyawan Perumnas.
Sementara itu menurut nara sumber yang tidak disebutkan namanya di lingkungan Perumnas, empat orang pengganti itu meliputi Himawan Arif Direktur Utama, Sunardi Direktur Operasi dari Regional V Semarang, Kamal Direktur Produksi GM Regional IV, Haikiki Direktur Keuangan.
Menurut sumber tersebut, direksi lama tidak memenuhi kinerja fisik hanya 18,3 persen dari target, sementara prestasi hanya 2,83 persen meskipun berhasil memperoleh keuntungan.
"Memang mengalami keuntungan akan tetapi dari segi likuiditas parah karena banyaknya aset produktif yang di lepas," ujarnya.
Uji kepatutan dan kepentingan (fit and proper test) direksi Perumnas awalnya diikuti sekitar 25 orang sebanyak 17 orang di antaranya merupakan orang dalam Perumnas, sedangkan sisanya orang luar. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007