Makassar (ANTARA News) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Makassar, Sulawesi Selatan mengelar simulasi penanganan sengketa hasil Pemilu 2019.
"Simulasi ini hal penting untuk dilakukan, agar melatih keterampilan jajaran kami siap secara administrasi atas segala bentuk pengawasan," kata Komisioner Bawaslu Makasar Zulfikarnain disela simulasi di hotel Asia Makassar, Selasa.
Menurutnya, simulasi seperti ini sebagai bentuk persiapan bila nantinya terjadi sengketa pascapemilihan hasil Pemilu serentak 17 April 2019.
"Tujuannya, agar mereka siap jika nantinya terdapat sengketa hasil pemilu 2019. Semua harus dipersiapkan dengan baik dan benar sesuai aturan perudang-undangan," ujarnya.
Metode simulasi pelatihan ini, kata dia, berupa praktek sengketa, yang diperankan masing-masing peserta sesuai dengan terjadinya perselisihan hasil pemilu.
Dalam kegiatan tersebut, Bawaslu Makassar menghadirkan narasumber dari Kordinator Divisi Sengketa Asriadi, Kordinator Divisi Hukum Adnan Jamal, dan Akademisi Hukum Unhas Zulkifli Aspan.
Komisioner Divisi Penindakan Bawaslu Kota Makassar, Sri Wahyun menambahkan, kegiatan ini melatih Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) di 15 Kecamatan yang ada di Makassar untuk mengerti dan memahami tertib administrasi dalam pengawasan.
"Supaya mereka siap menghadapi sengketa hasil Pemilu dan ada bekal bagi Panwascam mengetahui tata cara menghadapi sengketa hasil Pemilu," tambah Sri.
Simulasi sengketa hasil pemilu 2019 diikuti seluruh staf dan Panwascam se-Kota Makassar. Simulasi tersebut sebagai bentuk pelatihan dalam menghadapi sengketa Pemilu bila terjadi nantinya.
Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019