Nyon, Swiss (ANTARA News) - UEFA, Senin, membuka penyelidikan disipliner terhadap AC Milan dan penjaga gawangnya, Dida asal Brazil, setelah pertandingan Liga Champions pekan lalu saat Milan bertemu Celtic di Glasgow. Dida, yang diyakini bersandiwara dengan pura-pura pingsan setelah wajahnya dipukul seorang penggemar klub Skotlandia menjelang berakhirnya pertandingan Rabu lalu dan berakhir dengan kekalahan 1-2 bagi Celtic, telah dikecam atas sikapnya yang bereaksi secara berlebihan. Kiper berusia 34 tahun ini semula berusaha mengejar penyerangnya sebelum berpura-pura tersungkur ke tanah dan bergulingan selama beberapa saat sambil menutupi wajahnya dengan kedua tangannya. Ia kemudian tampak menempelkan kantung es ke dagunya dan dibawa dengan tandu ke luar lapangan ketika ia diganti dengan kiper cadangan. UEFA sebagai organisasi tertinggi sepak bola Eropa telah membuka penyelidikan terhadap Celtic, dan kedua kasus akan disidangkan oleh badan pengawas dan disipliner pada Kamis. Menurut pernyataan UEFA, mereka telah memulai penyelidikan berdasarkan pasal lima, paragraf satu dari peraturan tindakan disipliner, yang isinya antara lain menyebutkan: "Para anggota asosiasi, klub serta para pemain, pejabat dan anggota harus berlaku sesuasi denga prinsip-prinsip kesetiaan, integritas dan sportivitas." Pengacara Milan, Leandro Cantamessa mengatakan staf medis klub itu telah memutuskan bahwa kiper itu harus diganti sebagai suatu tindakan pencegahan. "Milan tidak melakukan tindakan pelanggaran apa pun," ujar Cantamessa pada situs web kantor berita Italia, ANSA (www.ansa.it). "Pihak dokter tidak dapat bertanggung jawab untuk tetap membiarkannya di lapangan. Semua masalah ini telah dibesar-besarkan. "Kami tidak mengharapkan sanksi apa pun dijatuhkan terhadap Milan dan, hal yang juga penting, sesuatu yang lebih ringan bagi Dida. Celtic, Kamis, juga bakal menghadapi tindakan disipliner karena tidak dapat mencegah suporter mereka berlari masuk ke lapangan setelah gol mereka. (*)

Copyright © ANTARA 2007