Jakarta (ANTARA News) - Mass Rapid Transit atau MRT akan beroperasi secara komersil pada Maret 2019. Masyarakat khususnya warga Jakarta menyambut hal tersebut dengan antusias.

Tak hanya warga sipil biasa, sejumlah artis tanah air pun menyatakan rasa senang dan bangga karena Indonesia akhirnya memiliki MRT. Bagi mereka, kehadiran MRT adalah sesuatu yang telah ditunggu lama.

"Gue bangga di era pemerintahan sekarang bisa terealisasi punya transportasi yang lebih baik untuk mereduksi banyaknya kerugian yang terjadi karena kemacetan karena kurangnya sarana dan prasarana transportasi," ujar Ganindra Bimo kepada Antara di Jakarta.

Senada dengan Ganindra, Vanesha Prescilla menilai bahwa Indonesia kini semakin maju dengan adanya MRT.

"Kemajuan yang hebat banget. Itu kemajuan yang pesat dan bagus untuk Indonesia sendiri jadi itu juga bisa bikin orang-orang berkegiatan lebih gampang lagi dan lebih cepet lagi dan semoga orang-orangnya juga bis memakai itu dengan benar dan enggak dikotorin," kata Vanesha.

Sementara itu, Jefri Nichol mengaku sudah tidak sabar untuk mencoba menggunakan MRT. Sebab selama ini dia juga kerap menaiki transportasi umum.

"Ini bisa memudahkan perjalanan gue ke mana-mana kayak misalkan males bawa mobil atau enggak ada kendaraan pribadi, gue bisa pakai MRT. Pasti bangetlah pengin nyoba, bakal norak-norak gitu sih nanti," ucap Jefri.


Rasa penasaran tidak hanya dialami oleh Jefri, Yoriko Angeline mengatakan ingin mencoba pengalaman seru naik MRT versi Indonesia.

"Karena aku udah tahu kan Transjakarta rasanya gimana, aku pernah coba naik. Yang ini harus cobain juga, karena di luar negeri pernah cobain kalau di Indonesia kayak gimana belum pernah cobain," ujar pemain film "Dilan" itu.

Salah satu keunggulan dari MRT adalah efisiensi waktu. Sebab, jarak antara Lebak Bulus - Bundaran HI bisa ditempuh dalam waktu 30 menit saja. Tentu ini akan menjadi alternatif pilihan utama di tengah kemacetan Jakarta.

"Aku rasa iya (beralih ke MRT), khusus untuk mereka yang punya jadwal padat dan diuber waktu, kayaknya di Jakarta enggak mungkin dengan kendaraan pribadi karena harus berjam-jam. Kalau dengan MRT kan cepet banget bisa dengan hitungan menit," jelas Ajun Perwira.

Sementara itu, Maxime Bouttier berharap jika masyarakat dapat beradaptasi dengan moda transportasi baru ini agar kendaraan pribadi di Jakarta bisa berkurang.

"Semoga itu bisa menjadi transportasi publik yang baru dan bisa berguna juga dan bisa cepet diadaptasi oleh masyarakat Jakarta. Karena Jakarta yang populasinya meningkat dan juga transportasi pribadi meningkat jaxi harus bisa buru-buru mengadaptasikan itu," kata Maxime.

Baca juga: TOD, "magnet" integrasi dan bisnis MRT

Baca juga: MRT: munculkan kultur baru bertransportasi dan jalan kaki


VIDEO:

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2019