Surabaya (ANTARA News) - Calon Presiden Nomor Urut 02, Prabowo Subianto menyapa dan melambaikan tangannya ke arah pendukung Calon Presiden Nomor Urut 01, Joko Widodo saat melintasi lokasi "penyambutan" di Jalan Kiai Tambak Deres Surabaya, Selasa.
"Itulah Pak Prabowo, meski mendapat sambutan kurang mengenakkan, tetap tersenyum dan menyapa rakyatnya," ujar Wakil Direktur Media BPN Prabowo-Sandi, Dhimam Abror Djuraid, ditemui di sela deklarasi dan silaturahim Thoriqoh Syathoriyah bersama Prabowo Subianto di Majelis Ta'lim Kyai Tambak Deres Surabaya.
Sejak pukul 09:00 WIB, puluhan pendukung Jokowi "menyambut" kedatangan di pertigaan Jalan Kiai Tambak Deres yang merupakan akses menuju pondok pesantren tempat digelarnya deklarasi.
Sekitar pukul 11:00 WIB, mobil Prabowo bersama rombongan melintas dan mendapat pengawalan ketat dari kepolisian serta Satgas Partai Gerindra.
Mobil jenis Alphard warna putih yang ditumpangi Prabowo berjalan melambat, bahkan tampak Prabowo yang duduk di kursi tengah sisi kanan membuka kaca jendelanya, lalu melambaikan tangan dan mengumbar senyum ke hadapan massa pendukung Jokowi.
Di saat bersamaan, massa pendukung Jokowi terus meneriakkan yel-yel "Hidup Jokowi" sembari membentangkan spanduk berbagai tulisan yang intinya menyambut Prabowo di wilayahnya, namun tetap mendukung pasangan Jokowi-Ma?ruf.
"Pak Prabowo orangnya berjiwa besar dan akan selalu tetap tersenyum, apalagi terhadap rakyat Indonesia," ucap caleg DPR RI asal PAN tersebut.
Di sisi lain, kehadiran Prabowo Subianto dalam rangka silaturahim disambut alim ulama dan kiai jamiyah Majelis Taklim Kiai Tambak Deres di Jalan Bogorami I Surabaya.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan deklarasi dukungan mengantarkan kemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pemilihan Presiden 2019.
Pemilihan Presiden diselenggarakan pada 17 April 2019 dan diikuti dua pasangan calon, yaitu Jokowi-KH Ma`ruf Amin di nomor urut 01, kemudian Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di nomor urut 02.
Baca juga: Pengamat: Prabowo tekankan pentingnya pembangunan pro rakyat
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019