Kendati demikian, Indra belum berkenan mengelaborasi lebih lanjut siapa dan atau posisi apa saja yang bakal dirombak dibandingkan ketika ditahan imbang Myanmar 1-1 pada laga pertama, Senin (18/2) kemarin.
"Tidak ada alasan bagi saya untuk melakukan rotasi besar-besaran dalam sebuah turnamen. Tidak mungkin," kata Indra selepas memimpin latihan Timnas U-22 di Lapangan AUPP, Phnom Penh, Selasa pagi.
"Tapi ada rotasi, pergantian di beberapa posisi yang kami rasa cocok untuk menghadapi Malaysia, mungkin dilakukan," ujarnya menambahkan.
Jika menilik pada pertandingan melawan Myanmar kemarin, Indra melakukan pergantian pemain pada menit ke-37 dengan menarik keluar Hanif Abdurrauf Sjahbandi untuk digantikan Muhammad Rafi Syarahil.
Hanif memang terlihat kurang nyaman bermain dan beberapa kali tak cukup aktif terlibat membantu serangan serta kerap kehilangan bola.
Masuknya Rafi cukup memberi kontribusi positif bagi lini tengah Indonesia pada laga kontra Myanmar kendati hasil akhir tetap 1-1.
Baca juga: Para penggawa Timnas U-22 akui sulit adaptasi lapangan
Dalam sesi latihan Selasa, Rafi terlihat bersama 10 pemain lainnya lebih banyak melakukan menu pemulihan stamina, sementara Hanif berada dalam kelompok yang mematangkan skema permainan di sisi lapangan yang berbeda.
Laga Indonesia melawan Malaysia bakal menjadi partai penentuan bagi kedua tim yang awalnya dijagokan di Grup B itu, namun malah meraih hasil tak cukup meyakinkan di pertandingan pertama masing-masing.
Sementara Indonesia ditahan imbang Myanmar 1-1, Malaysia justru menelan kekalahan 0-1 saat menghadapi tuan rumah Kamboja.
Baca juga: Hasil Grup B, Indonesia imbang ketika Kamboja jungkalkan Malaysia
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019