Jakarta (ANTARA News) - Politisi Partai NasDem, Muhammad Farhan menyebutkan, ketimpangan kualitas pendidikan di kota dan daerah masih menjadi persoalan yang besar, oleh karenanya tugas utama dari seluruh lapisan untuk memastikan terjadi pemerataan dalam pendidikan.

"Pertama akses terhadap fasilitas pendidikan dan kualitas pendidikan yang sama merata," kata Farhan, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin.

Caleg NasDem Dapil Jawa Barat I (Bandung dan Cimahi) ini mengakui dari angka statistik jumlah lulusan pendidikan guru cukup banyak mulai dari D1, D2, D3 sampai S1, namun hanya terkonsentrasi di Pulau Jawa.

"Itu pun hanya di kota-kota besar. Bandung mengalami surplus guru honorer sementara ada beberapa di daerah lain seperti Lebak, Pandeglang, daerah terpencil jumlah guru sangat minim, kan aneh," katanya.

Untuk mengatasi persoalan itu, harus ada pemerataan, baik fasilitas maupun akses pendidikan serta kualitas. Sementara untuk guru sendiri dinilainya sudah bagus.

"Nah, sekarang apa yang bisa kita lakukan sepertinya kita mesti pikirkan tentang insentif untuk para tenaga pengajar, insentif untuk fasilitas pendidikan dan lain-lain. Karena semua orang kalau ditanya apa sih yang paling penting? Pendidikan. Terus apa lagi yang paling penting? Kesehatan," katanya.

Presenter kondang itu menambahkan, sayangnya hanya sedikit orang yang mau mengurus fasilitas serta menjaga kualitas pendidikan.

"Lagi-lagi, yang mendapatkan fasilitas pendidikan dan kesehatan yang paling bagus ya hanya kelompok masyarakat yang berpenghasilan tinggi. Itu masalah," ucapnya.

Dia pun mempunyai program menyosialisasikan wajib belajar 9 tahun dan kombinasi dengan biaya operasional sekolah (BOS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang harus menjadi senjata ampuh untuk melakukan pemerataan akses dan fasilitas pendidikan dasar dari kelas 1 sampai lulus SMP.

Partai NasDem sendiri akan berjuang sekuat mungkin untuk memperbaiki kualitas pendidikan dengan berbagai regulasi dan program yang dibutuhkan oleh masyarakat, baik melalui parlemen maupun eksekutif.

Salah satu yang ditarget adalah memperbaiki kualitas guru agar disparitas pendidikan di desa dan kota tidak jauh.

Dengan pendidikan yang berkualitas akan membuat Indonesia menjadi negara maju dan bisa bersaing dengan negara lain.

"Guru-guru dipersiapkan bagaimana mengimplementasikan kurikulum yang suah dirumuskan," kata Ketua DPP Partai Nasdem Bidang Pendidikan, Nining Indra Saleh.

Setelah kualitas guru sudah memadai, NasDem berkonsentrasi bagaimana memperbaiki infrastruktur pendidikan dan fasilitas penunjang sekolah.

"Fasilitas sekolah seperti perpustakaan, laboratorium dan lainnya. Kita harus memberikan perhatian khusus dalam membangun fasilitas sekolah," katanya.

Program berikutnya beasiswa untuk rakyat tidak mampu. Menurut dia, Program Indonesia Pintar (PIP) yang ada saat ini sudah baik, tapi perlu dikembangkan dan ditingkatkan lagi.

"Program ini sangat membantu untuk membayar SPP, membayar baju, buku," katanya.

Tak hanya beasiswa di dalam negeri, NasDem juga mendorong agar beasiswa kuliah di luar negeri ditingkatkan karena minat mahasiswa Indonesia untuk kuliah di luar negeri cukup besar.

Baca juga: Guru harus kreatif tingkatkan kualitas pembelajaran
Baca juga: Menristekdikti resmikan Rumah Sakit Universitas Indonesia di Depok

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019