Perwira piket Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Pusat, Unggul Wibowo, yang ditemui di lokasi mengatakan dugaan sementara terbakarnya satu unit bus Transjakarta yang diduga jurusan Harmoni-PGC ini karena korsleting listrik.
"Penyebab biasanya diduga karena korsleting listrik," kata Unggul yang juga merupakan Kasie Pemadam Kebakaran Sektor Kemayoran.
Dalam kejadian yang bermula pada pukul 20.25 WIB itu, Unggul mengatakan pihaknya menurunkan sekitar lima unit mobil pemadam kebakaran.
Setelah api membesar karena telah mencapai tabung bahan bakar gas, mobil pemadam tiba pada pukul 20.54 WIB dan langsung melakukan pemadaman hingga akhirnya sekitar pukul 21.00 WIB api sudah dapat ditanggulangi.
"Kami menerima laporan sekitar pukul 20.33 WIB, langsung bergerak cepat. Namun karena jam pulang kantor kendaraan dari arah Juanda sempat tersendat akhirnya diputuskan memutar ke Jalan Pos dengan melawan arus yang telah ditutup," katanya.
Walau masih dalam jam sibuk, untuk sementara kejadian nahas ini tidak dilaporkan menimbulkan korban jiwa.
"Sampai saat ini belum dilaporkan ada korban jiwa, karena pengemudi dan awak bus sempat mengevakuasi," ujar Kapolsubsektor Mangga Dua Selatan Ipda Suryansyah di lokasi yang sama.
Pada pukul 20.21 WIB, mobil derek Transjakarta diterjunkan ke lokasi untuk mengevakuasi bus nahas tersebut.
"Bus nahas tersebut, dari informasi yang kami terima, akan dievakuasi mobil derek dan dibawa ke pool Transjakarta di Rawa Buaya," ujar Suryansyah menambahkan.
Menurut keterangan dari pihak kepolisian, pengemudi dan awak bus nahas itu, saat ini diamankan ke Polsek Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Akibat kejadian ini Jalan Pos ditutup hingga menyebabkan kepadatan. Arus lalu lintas dari arah Jalan Juanda ke Jalan Pos diputar balik kembali menuju Jalan Juanda.
Saat berita ini ditulis lalu lintas di Jalan Pos kembali dibuka.
Baca juga: Transjakarta pastikan tidak ada korban bus terbakar di Pasar Baru
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019
