Kampung siaga bencana dikembangkan di Pandeglang-Banten

Saat ini Kampung Sinarlaut, Desa Panimbang ditetapkan menjadikan KSB, dan akan berlanjut dan dikembangkan guna mengurang risiko kebencanaan

Pandeglang, Banten (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, akan mengembangkan Kampung Siaga Bencana (KSB) di 16 kecamatan yang masuk kategori daerah arwan bencana alam.

"Pembentukan KSB itu secara bertahap," kata Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono di Pandeglang, Senin.

Ia menjelaskan pemerintah daerah saat ini menetapkan Kampung Sinarlaut, Desa Panimbang menjadikan KSB. Kemungkinan penetapan KSB itu akan berlanjut dan dikembangkan guna mengurang risiko kebencanaan.

Selama ini, kata dia, Kabupaten Pandeglang dipetakan sebanyak 16 kecamatan sebagai daerah bencana banjir, tsunami dan longsor.

Karena itu, pemerintah daerah berharap kampung yang masuk lokasi rawan bencana alam ke depan ditetapkan KSB.

"Pembentukan KSB itu diharapkan masyarakat memahami penyelamatan diri jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam," katanya menjelaskan.

Menurut dia, untuk mengantisipasi kebencanaan juga melibatkan siswa mulai jenjang SD sampai SMA/SMK mengikuti edukasi kesiapsiagaan bencana.

Pelaksanaan edukasi kesiapsiagaan itu di antaranya taruna siaga bencana (Tagana) Masuk Sekolah (TSM).

Para sukarelawan tagana akan memberikan pemahaman tentang kebencanaan hingga evakuasi untuk penyelamatan diri jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam.

"Kami mengoptimalkan para pelajar di pesisir Pandeglang dapat mengikuti TSM," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat di delapan kecamatan akan terbentuk KSB, karena akan difasilitasi oleh Kementerian Sosial.

Kedelapan kecamatan itu antara lain Panimbang, Carita, Sukaresmi, Sumur, Cimanggu, Cigeulis, Cibliung dan Cibitung.

"Kami optimistis semua tahun depan bisa seluruh sudah terbentuk KSB di 16 kecamatan itu," katanya.