Phnom Penh (ANTARA News) - Tim nasional Indonesia U-22 hanya bermain imbang 1-1 kontra Myanmar dalam laga perdana penyisihan Grup B Piala AFF U-22 di Stadion Nasional, Phnom Penh, Kamboja, Senin.
Sayap kanan Myanmar Myat Kaung Khat sempat membawa timnya unggul lebih dulu, namun kemudian Rachmat Irianto menyamakan kedudukan bagi Indonesia tujuh menit terakhir waktu normal babak pertama.
Baca juga: Babak pertama Indonesia imbangi Myanmar 1-1
Myanmar main lebih agresif di awal laga hingga berhasil membuka keunggulan lewat Khaung Kant yang sukses memanfaatkan longgarnya sisi kiri pertahanan Indonesia pada menit ke-13.
Berawal dari kegagalan M. Luthfi Kamal mengantisipasi umpan dari Andy Setyo, bola direbut para pemain Myanmar dan akhirnya jatuh di kaki Khaung Kant yang berdiri bebas tanpa kawalan di sisi kanan kotak penalti, sebelum melepaskan tendangan yang mudah membobol gawang kiper Awan Setho Raharjo.
Tertinggal satu gol membuat Indonesia lebih gigih membangun serangan bahkan Indra menginstruksikan Witan Sulaiman dan Osvaldo Haay bertukar tempat di sisi kanan kiri sayap Indonesia.
Tak cukup itu saja, Indra juga memasukkan M. Rafi Syarahil menggantikan Hanif Sjahbandi untuk menambah kreativitas serangan Indonesia dari lini tengah.
Upaya Indonesia akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-38 ketika bola sepak pojok yang dilepaskannya ke dalam kerumunan pemain di dalam kotak penalti Myanmar akhirnya justru jatuh ke ruang tembak Rian yang dengan sigap menyambarnya untuk membuat kedudukan imbang 1-1.
Momentum itu melecut semangat para pemain Indonesia, namun skor tak berubah hingga babak pertama usai.
Myanmar mengawali babak kedua dengan sebuah serangan cepat yang sayangnya masih mudah diantisipasi barisan pemain belakang Indonesia.
Nasib buruk menyapa Indonesia ketika Witan tergeletak di tengah kotak penalti pada menit ke-56 mengerang kesakitan setelah terjatuh dalam perebutan bola. Kendati Witan sempat memaksakan diri ia akhirnya ditandu keluar lapangan pada menit ke-64 digantikan Billy Paji Keraf.
Bek kanan Asnawi Mangkualam yang tampil apik mengawal areanya sepanjang laga sempat melakukan aksi individual menawan melewati sejumlah pemain lawan bahkan kiper Phone Thitsar Min pada menit ke-59, namun penyelesaian akhirnya tak jelas sebagai umpan atau tendangan langsung.
Indra lantas dipaksa untuk menggunakan slot terakhir pergantian pemain untuk memasukkan Firza Andika menggantikan Samuel Christianson pada menit ke-70.
Myanmar kembali mendominasi permainan di 10 menit terakhir laga Beruntung bagi Indonesia sejumlah peluang yang diciptakan anak-anak asuhan Velizar Popov itu gagal membuahkan gol, termasuk tembakan spekulasi jarak jauh yang dilepaskan pemain pengganti Aung Naing Win.
Sebaliknya, Indonesia juga sempat memperoleh peluang dari Dimas Drajad yang mendapatkan ruang tembak sempit di tepian kotak penalti, namun bola sepakannya lemah dan masih menyamping dari sasaran.
Kedua tim akan melakoni laga lanjutan pada Rabu (20/2) saat Indonesia menghadapi Malaysia dan Myanmar dijamu tuan rumah Kamboja.
Susunan pemain kedua tim:
Indonesia (4-1-2-3): Awan Setho Raharjo; Asnawi Mangkualam Bahar, Andy Setyo Nugroho, Rachmat Irianto, Samuel Christianson Simanjuntak (Firza Andika); Gian Zola Nasrulloh Nugraha, Muhammad Luthfi Kamal Baharsyah, Hanif Abdurrauf Sjahbandi (Muhammad Rafi Syarahil); Witan Sulaiman (Fulgensius Billy Paji Keraf), Muhammad Dimas Drajad, Osvaldo Ardiles Haay
Pelatih: Indra Sjafri
Myanmar (4-3-3): Phone Thitsar Min; Win Moe Kyaw, Soe Moe Kyaw, YeYint Aung, Hein Phyo Win; Lwin Moe Aung, Nan Htike Zaw, Zayar Naing; Myat Kaung Khant (Zwe Thet Paing), Win Naing Tun, Hein Htet Aung (Aung Naing Win)
Pelatih: Velizar Popov
Baca juga: Pratinjau Timnas U-22 vs Myanmar, penting memulai dengan positif
***3***
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2019