"Sebanyak 58 dari 8.715 kotak suara itu, ditemukan oleh petugas saat proses perakitan yang sudah dilakukan di Kantor KPU Surakarta sejak Jumat (15/2) hingga sekarang rusak," kata Ketua KPU Surakarta Nurul Sutarti, di Solo, Senin.
Menurut Nurul Sutarti, KPU hingga sekarang masih menyelesaikan perakitan kotak suara sejumlah 8.715 kotak suara yang diperkirakan akan selesai pada Kamis (21/2).
Nurul mengatakan kerusakan kotak suara yang ditemukan masih terbungkus plastik di antaranya karena sobek bagian pengait dan rusak ujungnya atau bagian pinggir.
"Kami sudah menyelesaikan sebanyak 2.390 kotak suara dari 8.715 kotak suara yang dikirim oleh KPU Pusat," kata Nurul.
Oleh karena itu, kata Nurul pihaknya segera melaporkan adanya kerusakan kotak suara ke KPU Pusat, dan kemudian akan dikirim kembali sesuai kebutuhan di Solo.
Nurul mengatakan keberhasilan penyelenggaraan Pemilu ditentukan oleh ketersediaan logistik di tempat pemunguntan suara (TPS), terutama ketersediaan surat suara secara tempat jumlah, jenis, muru, tujuan, waktu dan efisien.
KPU Kota Surakarta mempunyai peran penting dan strategis pada tahap penyortiran, pelipatan dan pengepakan surat suara. Surat suara saat ini, yang sudah ada di KPU setempat yakni surat suara untuk Pemilu Presiden dan wakil Presiden sejumlah 430.439 lembar dalam kondisi belum disortir dan dilipat.
"Kami rencana penyortiran dan pelipatan surat suara di Kantor KPU mulai Selasa (19/2) hingga Minggu (24/2)," kata Nurul.
Namun, surat suara untuk anggota legislatif belum tiba di KPU Surakarta. KPU berharap kedatangan surat suara pileg terjadwal sehingga tidak perlu penyewa gudang penyimpanan lagi untuk logistik.
Baca juga: KPU Palangka Raya kekurangan kotak surat suara
Baca juga: KPU Palembang kekurangan tempat penyimpanan kotak suara
Baca juga: KPU Yogyakarta pastikan seluruh kotak suara laik digunakan
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019