Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan (ANTARA News) - Banjir melanda 32 desa di lima kecamatan Musi Rawas Utara menyusul hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur daerah tersebut sejak Jumat (15/2).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Musi Rawas Utara Zulkifli di Muara Rupit, Senin, mengatakan hujan deras membuat air Sungai Rawas dan Sungai Rupit meluap dan membanjiri desa-desa tersebut.

"Banjir belum surut," kata Zulkifli.

Ia menjelaskan bahwa banjir berdampak ke tujuh desa di Kecamatan Karang Jaya, yakni Desa Tanjung Agung, Rantau Telang, Bukit Ulu, Muara Batang Empu, Sukamenang, Terusan dan Desa Embacang Lama.

Selain itu banjir melanda Desa Lesung Batu, Lesung Batu Muda, Lubuk Kemang dan Desa Remban di Kecamatan Rawas Ulu; serta Desa Karang Dapo 1, Kertasari, Rantau Kadam dan Kelurahan Karang Dapo di Kecamatan Karang Dapo.

Desa Noman, Noman Baru, Batu Gajah, Maur, Maur Baru, Bingin Rupit, Karang Anyar, Lubuk Rumbai dan Desa Pantai di Kecamatan Rupit juga merasakan dampak banjir; demikian pula Desa Mandi Angin, Beringin Makmur I, Tanjung Raja, Belani, Batu Kucing, Pauh, Pauh I, dan Kelurahan Bingin Teluk di Kecamatan Rawas Ilir.

Menurut Zulkifli, permukiman warga desa-desa tersebut mulai kebanjiran sejak Jumat (15/2). Sekarang banjir sudah mulai surut di desa-desa yang ada di Kecamatan Karang Jaya, Rawas Ulu dan Rupit. Sedang desa-desa yang berada di hilir sungai di Kecamatan Karang Dapo dan Rawas Ilir masih menghadapi banjir.

Selain menggenangi permukiman warga dan memutuskan jalan antardesa, banjir juga merusak dua jembatan gantung dan memaksa beberapa sekolah meliburkan murid.

Bupati Musi Rawas Utara Syarif Hidayat meminta aparat pemerintahan kecamatan, desa dan kelurahan berkoordinasi menangani dampak banjir di desa-desa tersebut. Dia juga mengimbau warganya mewaspadai risiko penyakit selama banjir.

"Jika ada kondisi yang kurang baik, silakan periksa ke Puskesmas di masing-masing kecamatan, kemudian jangan ragu untuk berkonsultasi dengan pemerintah setempat terkait apa yang dibutuhkan masyarakat," kata dia.

Baca juga:
Banjir di Musi Rawas rendam 7.000 rumah
Banjir kepung kota Palembang

Pewarta: Dolly Rosana, Rahmat Aizullah
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019