Makassar (ANTARA News) - Tim kampanye daerah masing-masing pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden (Capres-Cawapres) di Sulawesi Selatan saling klaim capresnya lebih unggul saat debat putaran kedua yang berlangsung di hotel Sultan, Jakarta, Minggu malam.
"Apa yang disampaikan pak Jokowi selama menjalankan pemerintahan empat tahun jelas sekali dan itu sekaligus merupakan penyempurnaan," ujar Ketua Tim Kampanye Daerah Koalisi Indonesia Kerja (TKD KIK) Sulsel, Syamsul Bachri di Rumah Perjuangan, Jalan Haji Bau Makassar, Senin.
Mengenai segmen debat yakni energi, pangan, sumber daya alam, lingkungan hidup dan infrastruktur, kata dia, Jokowi sangat menguasai masalah serta mampu memaparkan pencapaian dalam masa pemerintahannya. ?
Terkait dengan hasil pascadebat kedua tersebut, apakah bisa meningkatkan elektabilitas Jokowi di Sulsel, dia optimistis bisa naik dari sebelumnya.
"Elektabilitas saya optimis, sebab dari debat tadi sangat memengaruhi persepsi masyarakat dan muaranya akan terjadi pergerakan. Bahkan tadi kosong dua (Prabowo) lebih banyak mengiyakan. Optimis debat putaran kedua ini memudahkan opini masyarakat," tambah Syamsul Bachri.
Secara terpisah, Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Sandiaga di Sulsel, Idris Manggabari usai nonton bareng di Roemah Djoeng jalan Mappanyukki Makassar menyatakan, saat debat putaran kedua Prabowo lebih rileks dan menguasai materi dari beberapa segmen.
"Kita melihat tadi, pak Prabowo sebagai penantang dan belum pernah menjalani pemerintahan itu cukup menguasai pertanyaan-pertanyaan diajukan panelis. Malah bisa berimprovisasi tentang energi dan lingkungan lebih baik dari petahana (Jokowi)," ucapnya.
Prabowo, lanjut Idris, terlihat percaya diri dan penuh keyakinan menunjukan mampu memimpin negara ini dengan baik. Bahkan dengan penuh ketegasan tidak akan memberikan tolerasi kepada orang yang membawa uang negara keluar negeri.
"Pak Prabowo terlihat berupaya menyampaikan uang negara yang dihasilkan di sini jangan dikeluarkan, harus dinikmati dan disimpan di negeri sendiri, karena persentasenya luar biasa. Memang ada pertumbuhan ekonomi, tapi uang kita di luar semua," katanya.
Ketua Partai Gerindra Sulsel ini menyebutkan Prabowo telah mampu menyampaikan visinya yakni mengutamakan keadilan demi kemakmuran bangsa Indonesia?
Bila dianalisis, ujar dia, ada dua yang mampu disampaikan Prabowo dengan baik yakni mengenai pangan dan energi. Prabowo mampu melihat masalah energi secara global, kendati bila dilihat secara mikro petahana lebih banyak mengetahui.
"Untuk pangan, kalau kita lebih, ngapain impor. Kalau uang lebih dipakai meningkatkan kualitas dan produktifitas lahan baru sehingga uang tidak dikeluarkan, tapi petani menikmatinya itu yang berpihak kepada ekonomi kerakyatan," tambahnya.
Baca juga: Prabowo nilai serangan Jokowi soal tanah biasa
Baca juga: Pegiat lingkungan: distribusi lahan harus prioritaskan petani kecil ketimbang pengusaha
Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019