Yogyakarta (ANTARA News) - Tim Posko Kesehatan di Terminal Penumpang Yogyakarta (TPY) di Giwangan, Umbulharjo, Senin melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap pengemudi angkutan lebaran sekaligus melakukan tes narkoba dan alkohol bagi mereka. "Pemeriksaan kesehatan terhadap pengemudi angkutan lebaran ini kami lakukan dengan jemput bola, yakni mendatangi mereka di area parkir karena tidak mungkin hanya menunggu mereka memeriksakan diri di Posko," kata petugas Posko Kesehatan TPY, Zuhdan Muzadat, Senin. Menurut dia, pemeriksaan atau tes narkoba dan alkohol dilakukan dengan menggunakan alat "rapid test". "Pemeriksaan kesehatan ini memang kami fokuskan untuk sopir yang mengkonsumi narkoba atau minuman beralkohol. Hingga siang ini hasil tes nihil dan tidak ada sopir yang mengkonsumsi narkoba atau alkohol," katanya. Ia mengatakan, pemeriksaan dengan jemput bola tersebut harus dilakukan karena untuk mengetahui kondisi kesehatan pengemudi yang akan menjalankan angkutan lebaran. "Para sopir ini waktunya terbatas sekali karena hanya transit sekitar dua atau tiga menit saja sehingga mereka tidak punya waktu untuk memeriksakan diri ke Posko, sedangkan untuk pemeriksaan kesehatan dan rapid tes memerlukan waktu lima menit," katanya. Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) TPY, Imanuddin Azis mengatakan kalau diketahui ada pengemudi yang terbukti kesehatannya tidak bagus, baik itu karena kondisi turun maupun karena mengkonsumsi narkoba atau alkohol, maka akan dilakukan teguran ke operator bus. "Jika terbukti ada yang mengkonsumsi narkoba maka kami akan memberikan teguran kepada pemilik Perusaan Otobus (PO) dan kami minta mengganti pengemudi dengan yang lebih sehat dan siap mengemudikan angkutan lebaran," katanya. Ia mengatakan, untuk hari ini pemudik di TPY sudah mulai ada pergerakan penumpang meskipun belum begitu signifikan. "Hari ini sudah ada pergerakan penumpang dan kemungkinan lebih tinggi dari H-6 kemarin. Sedangkan jumlah penumpang pada H-6 tercatat untuk keberangkatan ada 24.643 orang dan kedatangan ada 26.693 orang semua untuk bus AKAP (antar kota antar provinsi) dan AKDP (antar kota dalam provinsi)," katanya.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007