Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PartaiGerindra, Ahmad Muzani berharap polisi menuntaskan kasus ledakan yang terjadi di dekat lokasi nonton bareng (nobar) debat capres kedua di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Minggu malam.

"Petasan yang biasa saja bukan sesuatu, tapi kalaupun teror polisi nanti akan mengucapkannya siapa yang melakukan. Saya berharap polisi cepat menuntaskannya," kata Muzani di kediaman Calon Presiden Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Minggu malam.

Menurutnya ledakan kemungkinan disebabkan beberapa hal, misalnya relawan membawa alat peraga.

Sedangkan terkait dengan debat kedua di Hotel Sultan antara calon presiden, Joko Widodo dan Prabowo Subianto, menurutnya Prabowo menunjukan pribadi sebagai negarawan.

"Pak Prabowo telah menunjukkan pribadi sebagai seorang negarawan yang luar biasa atau berpihaknya pada rakyat kecil, petani kecil harga-harga yang sangat rendah," kata Muzani.

Termasuk bagaimana Prabowo yang terus konsisten pada situasi bahwa negara harus diselamatkan berdasarkan pada Undang-Undang Dasar 1945.

Dijelaskan terkait pernyataan Prabowo mengatakan bahwa berbeda dengan Jokowi, karena meurutnya pasal 33 UUD 45 adalah sesuatu yang inti dari pengelolaan negara tentang tanah, bumi dan kekayaan alam harus diurus negara.

Penampilan Prabowo menurutnya juga sesuai dengan harapan. "Yah bagus, mantap lebih dari yang diharapkan," kata Muzani.

Debat kedua ini dilaksanakan di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu malam, dengan mengangkat tema , pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2019