Secara umum yang lebih penting untuk perizinan, itu harus dibuat lebih mudah dan singkat malah kalau bisa seperti diinginkan semua orang yakni serba online
Jakarta (ANTARA News) - Rektor Perbanas Institute Hermanto Siregar menyarankan kepada kedua calon presiden agar mempermudah dan mempersingkat perizinan bagi nelayan untuk memudahkan berusaha.
"Secara umum yang lebih penting untuk perizinan, itu harus dibuat lebih mudah dan singkat malah kalau bisa seperti diinginkan semua orang yakni serba online," kata Hermanto saat dihubungi Antara di Jakarta, Minggu.
Dia menjelaskan bahwa kalau hanya dikatakan lebih mudah dan singkat, tapi masih lewat meja maka ujung-ujungnya menimbulkan polemik perizinan seperti yang disinggung dalam Debat Capres 2019 Putaran Kedua.
Sebelumnya dalam debat tersebut Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyinggung bahwa nelayan-nelayan kecil dan miskin dipersulit kerjanya dengan aturan-aturan.
Namun Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo menyanggah bahwa nelayan kecil dan miskin tidak lagi dibatasi oleh aturan.
Masalah perizinan bagi nelayan itu muncul dalam segmen keempat yakni debat eksploratif yang merupakan salah satu bagian dari rangkaian segmen dalam Debat Capres 2019 Putaran Kedua.
Debat capres putaran kedua ini diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, pada Minggu (17/2) malam, yang dimulai sejak pukul 20.00 WIB.
Tema yang diangkat pada debat kedua tersebut adalah infrastruktur, energi dan pangan, serta sumber daya alam dan lingkungan hidup.
Baca juga: Jokowi ingin nelayan manfaatkan momen pemberantasan kapal pencuri ikan
Baca juga: Jokowi sebut nelayan kecil sudah tidak pakai izin lagi
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019