Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar AS di Pasar Spot Antar Bank Jakarta, Senin sore di bawah level Rp9.050 per dolar AS, karena sentimen pasar masih tetap positif terhadap pergerakan mata uang lokal itu. Nilai tukar rupiah menguat menjadi Rp9.041/9.044 per dolar AS dibanding penutupan akhir pekan lalu Rp9.062/9.109 per dolar AS atau menguat 21 poin. Analis Valas PT Bank Saudara, Rury Nova di Jakarta, mengatakan, rupiah hari berikutnya akan kembali menguat, setelah Bank Indonesia (BI) mempertahankan bunga BI Rate pada level 8,25 persen. Pasar semakin positif terhadap rupiah yang diperkirakan akan bisa mencapai level Rp9.000 per dolar AS, katanya. "Kami optimis rupiah akan bisa mencapai angka tersebut, karena sentimen positif terhadap rupiah makin menguat, " katanya. Rupiah, lanjut dia, kalau tidak ada hambatan akan bisa menembus level Rp9.000 per dolar AS, meski untuk berada di sana memerlukan waktu. Jadi kenaikannya tidak semudah apa yang pernah terjadi, ucapnya. Ia mengatakan, rupiah sebenarnya bisa bergerak naik lebih tinggi, namun kegiatan pasar yang hanya tinggal tiga hari menjelang lebaran Idul Fitri sudah jauh berkurang. Hal ini disebabkan pelaku telah meninggalkan pasar, mereka mempersiapkan diri menyambut liburan panjang akhir tahun ini, katanya. Menurut dia, kegiatan pasar memang sudah berkurang. Hanya sebagian kecil pelaku pasar yang masih bermain yang mendorong rupiah menguat. Kenaikan rupiah diperkirakan akan terhenti, karena pelaku menjelang tahun baru membutuhkan dolar AS, dan pada saat itu koreksi terhadap rupiah akan terjadi, ucapnya. Namun demikian, lanjutnya pada tahun 2008 nanti, rupiah akan bisa mencapai angka di bawah level Rp9.000 per dolar AS. Dukungan yang kuat dari melambatnya pertumbuhan ekonomi AS memburu pelaku asing bermain di pasar domestik, karena selisih suku bunga domestik dan dolar AS dinilai cukup tinggi, ucapnya.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007