Jakarta (ANTARA News) - Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto berjanji mengejar perusahaan-perusahaan yang mengakibatkan lubang besar bekas tambang yang belum direklamasi oleh penambang.
"Kita bisa kejar melalui saluran-saluran pengadilan internasional, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), atau interpol, karena sebagian besar perusahaan itu begitu, datang mengeksploitasi dan dia berangkat lagi," kata Prabowo pada Debat Eksploratif dalam Debat Capres 2019 Putaran Kedua di Jakarta, Minggu
Prabowo mengatakan, persoalan lubang bekas tambang terjadi selama bertahun-tahun, seolah-olah negara dikooptasi oleh perusahaan-perusahaan swasta.
"Ini bisa dianggap adalah kolusi kerjasama antara pejabat dengan perusahaan swasta besar," ungkapnya.
Sehingga, lanjut dia, kalau perusahaan-perusahaan tersebut meninggalkan lubang-lubang tersebut maka mereka akan lolos dari sanksi.
"Jadi situasi yang dibutuhkan sekarang adalah pemerintah yang tegas, yang berani untuk menindak," katanya.
Pilpres 2019 diikuti dua pasangan calon, nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf dan nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga.
Debat putaran kedua ini berlangsung di Hotel Sultan Jakarta dan dipandu oleh dua moderator yakni Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki.
Debat dengan tema infrastruktur, energi dan pangan serta sumber daya alam dan lingkungan hidup ini hanya diikuti capres.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2019