Washington (ANTARA News) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan, Sabtu (16/2), AS meminta para sekutunya di Eropa untuk "mengambil lebih 800" petempur IS yang tertangkap di Suriah dan mengadili mereka.
"Kekhalifahan sudah sebentar lagi tumbang," kata dia dalam cuitan di Twitter. "Alternatifnya bukanlah yang baik karena kita akan dipaksa untuk membebaskan mereka..."
Para petempur dukungan AS di Suriah tak lama lagi akan menguasai kantong kecil dan terakhir yang dikuasai IS di Eufrat, kata komandan tempur pada Sabtu. Dengan demikian, kekhalifahan yang dideklarasikannya sendiri berada di tepi kekalahan total.
Menurut laporan Reuters sebelumnya, pasukan Demokratik Suriah (SDF) dukungan AS akan merebut kantong kecil itu di bagian timur Suriah "dalam waktu singkat," kata Jiya Furat, komandan tempur pada Sabtu (16/2).
Menurut dia, SDF sudah mengepung para milisi IS di Desa Baghouz, dan menyerangnya dari semua sisi.
Dengan bantuan serangan-serangan udara AS dan pasukan khusus, SDF, yang dipimpin milisi YPG Kurdi, bergerak ke kantong yang terletak di timur Sungai Eufrat dekat perbatasan Irak.
"Desa itu diserang pasukan kami ... tetapi ribuan warga sipil masih terperangkap di sana sebagai tameng manusia," kata dia.
Baca juga: Beda pendapat dengan Trump, Merkel sebut ISIS belum dikalahkan
Baca juga: Pelaku teror New York ikuti persis rencana teror ISIS
Sumber: Reuters
Penyunting: Mohamad Anthoni
Pewarta: Antara
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019