Jakarta, (ANTARA News) - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menegaskan bahwa saat ini pemerintah Indonesia masih belum bisa membela hak-hak petani dan menjamin harga pangan yang terjangkau.
Saat disinggung mengenai persiapan menghadapi revolusi industri 4.0, Prabowo menegaskan kecerdasan buatan dan munculnya industri robotik tentunya berdampak pada pengurangan pekerja. Namun di atas itu semua, menurut Prabowo kesejahteraan petani harus diutamakan.
"Kita bicara industri 4.0, kita sekarang masih belum bisa membela petani-petani kita sendiri. Ini yang kita masalahkan. Kita juga belum bisa menjamin harga pangan terjangkau," kata Prabowo dalam Debat Capres 2019 Putaran Kedua di Jakarta, Minggu.
Selain itu, ia juga menegaskan bahwa Indonesia harus bisa menyediakan pangannya sendiri tanpa mekanisme impor.
Dalam visi misinya, Prabowo menjanjikan jika ia terpilih menjadi Presiden periode 2019-2024, ia akan menjamin pangan tersedia dalam harga terjangkau.
Pangan menjadi salah satu aspek tolak ukur bahwa suatu negara dikatakan berhasil. Menurut dia, Indonesia dikatakan sebagai negara berhasil jika bisa memenuhi pangan sendiri serta menjamin harga pangan terjangkau.
Ia juga menjamin bahwa produsen pangan, yakni peternak, petambak, nelayan harus mendapatkan imbalan dan penghasilan yang memadai guna meningkatkan kesejahteraan petani.
"Bagus bicara industri 4.0, tapi saya lebih ingin menjamin bahwa Indonesia bisa menyediakan pangannya sendiri tanpa impor-impor dari negara mana pun," kata Prabowo.
Baca juga: Prabowo soroti banyak utang akibat pembangunan infrastruktur
Baca juga: Prabowo: Pembangunan Infrastruktur Jokowi kurang efisien
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019