Dalam empat tahun ini telah kita bangun banyak sekali jalan tol, pelabuhan baru maupun pengembangan, bandara baru maupun pengembangan

Jakarta (ANTARA News) - Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo mengungkapkan bahwa pihaknya telah membangun banyak infrastruktur mulai dari jalan, pelabuhan, hingga bandara dalam empat tahun terakhir.

"Dalam empat tahun ini telah kita bangun banyak sekali jalan tol, pelabuhan baru maupun pengembangan, bandara baru maupun pengembangan," katanya dalam Debat Capres 2019 Putaran Kedua di Jakarta, Minggu.

Dia menjelaskan bahwa pembangunan berbagai infrastruktur tersebut merupakan komitmen pemerintah agar konektivitas antarpulau dan kota tersambung dengan baik.

"Dengan begitu, maka mobiltas orang dan barang semakin cepat. Daya saing kita tanpa menbangun infrastruktur ini, lupakan," kata Jokowi.

Ke depan, ia juga akan konsisten membangun berbagai infrastruktur demi konektivitas selain pembangunan sumber daya manusia.

Jawaban Jokowi itu merupakan tanggapan atas pertanyaan pertama debat terkait laporan Global Competitiveness Reports yang menyatakan aspek infrastruktur indonesia menempati urutan ke-71 dan diindikasikan salah satunya oleh rendahnya kualitas jalan.

Atas jawaban itu kemudian ditanggapi Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang menyatakan pembangunan infrastruktur pemerintah tidak efisien.

"Banyak infrastruktur dibangun dengan grasa-grusu tanpa kelayakan yang benar, sehingga banyak infrastruktur yang tidak efisien," ujar Prabowo.

Tanggapan itu langsung disanggah Jokowi dengan mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur yang dilakukannya sudah melalui studi kelayakan.

"Kalau tadi Bapak (Prabowo) sampaikan bahwa studi kelayakan itu tidak ada, maka itu tidak benar, karena (infrastruktur) ini telah direncanakan sejak lama," tutur Jokowi.

Baca juga: Jokowi: Dana desa bantu pembangunan infrastruktur
Baca juga: Debat Capres - Prabowo: Pembangunan Infrastruktur Jokowi kurang efisien

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019