Dalam 4,5 tahun ini hampir tidak ada terjadi konflik pembebasan infrastruktur karena tidak ada ganti rugi, yang ada adalah ganti untung

Jakarta (ANTARA News) - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo menyatakan dirinya menginginkan porsi pembebasan lahan dapat diperbesar dan menyatakan bahwa sekitar empat tahun terakhir hampir tidak ada konflik pembebasan infrastruktur.

"Dalam 4,5 tahun ini hampir tidak ada terjadi konflik pembebasan infrastruktur karena tidak ada ganti rugi, yang ada adalah ganti untung," kata Jokowi dalam Debat Capres 2019 Putaran Kedua di Jakarta, Minggu.

Menurut Jokowi, biaya pembebasan lahan sangat kecil sekali dalam porsi alokasi anggaran pembangunan suatu infrastruktur yaitu sekitar 2-3 persen.

Untuk itu, ujar dia, seharusnya biaya pembebasan lahan bisa ditingkatkan menjadi sekitar 4-5 persen dari alokasi pembangunan infrastruktur tersebut.

"Saya katakan ke kontraktor agar porsi pembebasan lahan bisa menjadi lebih besar," paparnya.

Dalam bagian sebelumnya, Jokowi juga menyatakan tidak benar bila pembangunan infrastruktur tidak direncanakan dengan baik, karena telah lama dan semuanya juga telah ada melalui tahap studi kelaikan.

Debat capres putaran kedua ini diselenggarakan di Hotel Sultan, pada Minggu (17/2) malam, yang dimulai sejak pukul 20.00 WIB.

Tema yang diangkat pada debat kedua tersebut adalah infrastruktur, energi dan pangan, serta sumber daya alam dan lingkungan hidup.

Baca juga: Jokowi: Dana desa bantu pembangunan infrastruktur
Baca juga: Capres 01: Pembangunan energi dan infrastruktur sudah jadi tugas pemerintah

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019