Bandung (ANTARA News) - Sejumlah pemain asing yang akan bertanding dalam Djarum Superliga Badminton 2019 mengaku sangat antusias dalam mengikuti pertandingan pada 18-24 Februari 2019.

Zhang Beiwen, atlet asal Amerika Serikat yang bermain untuk klub Berkat Abadi, mengaku begitu semangat untuk berhadapan dengan pebulu tangkis yang ikut serta dalam gelaran itu.

"Saya begitu semangat karena ini pertama kalinya ke Bandung, dan tentu berharap untuk hasil yang terbaik," tutur pemain berdarah China ini di Bandung, Minggu.

Sementara pemain asal Hong Kong yang bermain untuk Djarum Kudus, yaitu Michele Li, juga mengaku begitu semangat dan penasaran dengan kompetisi di dalam negeri.

"Ini pertama kalinya saya bermain untuk Djarum, saya begitu tertarik dan ingin mencari kesempatan bermain terbaik," tutur Michele.

Ia pun menganggap kesempatan bermain bagi Djarum Kudus merupakan kesempatan yang sangat spesial.

"Saya ingin bermain bagus untuk Djarum. Djarum menurut saya sangat kuat, sudah banyak wajah-wajah familiar yang saya kenal sejak lama dan kepengurusan mereka sangat baik," katanya menambahkan.

Dalam gelaran yang diikuti sebanyak 13 klub ini, juga terdapat pemain asing putra yang diundang untuk memeriahkan pertandingan.

Lee Yong Dae, asal Korea Selatan, mengatakan bahwa kesempatan bermain di Indonesia merupakan sebuah kesenangan tersendiri karena bisa terlibat dengan pemain-pemain hebat dari Indonesia.

"Selalu ada perasaan senang saat main di Indonesia. Ini sudah ketiga kalinya main (di Djarum Superliga Badminton). Saya ingin memberikan kontribusi terbaik untuk tim," tutur Lee yang bermain untuk Musica Trinity itu.

Kejuaraan tersebut menawarkan total hadiah sebesar Rp4,2 miliar dan akan berlangsung di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung.

Pelaksanaan pertandingan bulu tangkis di Sabuga merupakan yang pertama kali dilakukan dan diharapkan mampu mendongkrak geliat olahraga ini di kota tersebut.

"Bandung ini kan kota besar, kontribusinya bagi bulutangkis juga besar baik dari jumlah atlet dan penggemar. Sudah lama Bandung tidak menjadi tuan rumah kejuaraan bulutangkis," tutur Sekjen PP PBSI Achmad Budiharto.

Baca juga: PBSI: Djarum Superliga jadi kritik untuk pemerintah

Baca juga: Djarum pertama kali sulap Sabuga jadi arena bulu tangkis

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019