"Rencananya pojok informasi pemilu ini akan dibuka setiap Minggu pagi. Hal ini karena pada hari itu banyak warga yang beraktivitas di alun-alun," kata Ketua Bawaslu Gunung Kidul Is Sumarsono di Gunung Kidul, Minggu.
Selain berolahraga atau mencari kuliner saat beraktivitas, kata Is Sumarsono, masyarakat juga bisa mendapatkan informasi mengenai pemilu.
Dalam pojok informasi pemilu, lanjut dia, akan ada edukasi mengenai peraturan dan tahapan pemilu. Hal ini akan disampaikan oleh Bawaslu, KPU, maupun pihak kepolisian kepada masyarakat yang berkunjung ke posko ini.
"Nanti masyarakat akan mudah mendapatkan informasi mengenai pemilu," katanya.
Is mengatakan bahwa pihaknya akan menyelenggarakan sebanyak delapan kali pertemuan hingga mendekati terselenggaranya pemilihan umum serentak, 17 April 2019.
"Tidak sedikit temuan yang ada. Maka dari itu kami berupaya memberikan edukasi agar tidak ada pelanggaran yang dilakukan oleh masyarakat atau lainnya," katanya.
Belasan petugas dari semua instansi yang terkait akan digerakkan setiap minggunya untuk memberikan informasi bagi masyarakat yang berada di sekitar Alun-Alun Gunung Kidul.
Untuk pojok informasi di areal terbuka, seperti di CFD ini baru satu-satunya di Gunung Kidul. Namun, jika masyarakat ingin mengakses informasi, bisa ke desa atau menggunakan ponsel masing-masing.
Sementara itu, Kapolres Gunung Kidul AKBP Ahmad Fuady mengatakan bahwa pihaknya telah menyebar personel untuk mengawasi jalannya kampanye dan kegiatan yang berkaitan dengan Pemilu 2019.
Menurut dia, pihaknya tidak hanya melakukan patroli-patroli di sejumlah titik, tetapi juga melakukan pemantauan konten di dunia maya.
"Kalau sekiranya terdapat penyimpangan atau pelanggaran, penegak hukum tidak segan-segan menciduk pelakunya," kata Kapolres.
Pewarta: Sutarmi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019