Palembang (ANTARA News) - Pengamat Politik Universitas Sriwijaya Palembang Prof Dr Alfitri mengatakan, debat politik calon presiden nanti malam bukan persoalan menang atau kalah tetapi sebagai pendidik politik.
Debat tersebut dapat dijadikan sebagai pendidik politik bagi publik, kata guru besar Fakultas Sosial Politik Unsri itu ketika dihubungi di Palembang, Sumsel, Minggu.
Yang jelas, debat calon presiden itu lebih pada pendidikan politik bagi publik untuk mengetahui kemampuan intelektual calon presiden dalam pemilu nanti.
Menurut dia, hal ini melalui debat yang dilaksanakan malam ini untuk melihat kecerdasan emosional dan strategi kepemimpinan.
Nanti kedua capres akan berbicara dengan ilmu dan intelektualitas mereka miliki, ujar dosen Fisipol Unsri itu.
Oleh karenanya kedua calon presiden harus berani unjuk kemampuan dan kecerdasan agar dapat memenangkan hati para penonton dan pemilih.
Inilah pembelajaran demokrasi yang paling berharga bagi seluruh lapisan masyarakat.?Sehubungan itu perlu diikuti untuk menambah pengetahuan bagi masyarakat terutama dalam politik, ujar dia.
Sebagaimana malam ini akan dilaksanakan debat kedua yang bertemakan energi, sumber daya alam, lingkungan hidup, pangan, dan infrastruktur.
Dalam debat kedua akan berlangsung di Hotel Sultan Jakarta, Minggu (7/2) malam itu direncanakan, dipandu dua moderator, Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki.
Dalam Pilpres 17 April memdatang diikuti dua pasangan calon, yakni pasangan Jokowi-Ma`ruf dan Prabowo-Sandiaga.
Baca juga: Sejumlah menteri ekonomi Jokowi akan hadiri debat kedua
Baca juga: Debat capres kedua terdiri dari enam segmen
Pewarta: Ujang Idrus
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019