Jerusalem (ANTARA News) - Di bawah penjagaan ketat polisi Israel, ratusan ribu umat Muslim melakukan shalat tanpa insiden di halaman Masjidil Aqsa, di Kota Lama Jerusalem pada Jumat keempat Ramadhan (5/10). Sekitar 130.000 warga Palestina melakukan shalat di tempat suci itu -- masjid suci ketiga setelah Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi -- yang oleh warga setempat menyebutnya "Al-Haram Al-Syarif". Kehadiran warga Muslim itu untuk menjalankan shalat Jumat terakhir di bulan suci Ramadhan, yang akan berakhir pekan ini tergantung munculnya bulan sabit. Lebih dari 3.000 polisi berpatroli di jalan-jalan di Jerusalem timur yang diduduki Zionis Yahudi untuk mencegah setiap gangguan pada peristiwa semacam itu yang kerap menimbulkan ketegangan. Ramadhan biasanya bertepatan dengan hari libur Yahudi dan Israel membatasi akses ke Masjidil Aqsa. "Pada hari-hari biasa, setengah juta orang yang datang, namun banyak orang tidak datang karena ditutup Israel," kata Mufti Jerusalem, Sheikh Mohammed Hussein, seperti dikutip IINA dari AFP. Israel membatasi akses warga Palestina dari Tepi Barat kepada wanita berusia 40 tahun dan lelaki berusia lebih dari 40 tahun. Pembatasan itu tidak berlaku bagi warga Palestina yang bermukim di Jerusalem Timur yang memiliki kartu identitas Arab-Israel. Ketika ribuan warga Palestina yang memenuhi kriteria untuk dapat melewati pintu pemeriksaan, puluhan ribu dicegah oleh pasukan Israel. (*)

Copyright © ANTARA 2007