Brisbane (ANTARA News) - Dubes Indonesia untuk Australia dan Vanuatu, TM Hamzah Thayeb, dan Ketua Asosiasi Australia-Indonesia (AIA), Bill Rhemlev, termasuk di antara ratusan orang yang meramaikan area panggung hiburan Indonesia di Festival Floriade Canberra yang Minggu siang itu menampilkan Grup Dangdut "Seorkesnyah".
Minister Counsellor/Penerangan KBRI Canberra, Raudin, mengatakan banyak di antara para pengunjung menikmati sajian lagu-lagu berirama dangdut dari grup musik asal Sydney ini dengan ikut berjoget di atas panggung saat tembang-tembang populer seperti 'Terajana', 'Flash Dance', 'Fatimah', dan 'Bang Toyib' dinyanyikan.
Kelompok musik dangdut ini mewakili Indonesia dalam festival sejuta bunga tulip warna warni dari berbagai varitas, seperti Tulipa Black Diamond, Violetta Tiny Tots Blueberry Banana dan Tulipa Top Parrot itu, katanya.
"Grup Seorkesnyah ini dibentuk pada 1999 dan merupakan satu-satunya kelompok musik dangdut di Australia. Melalui festival ini kita ingin mengenalkan dangdut sebagai musik yang sangat populer di Indonesia kepada para pengunjung Floriade," kata Raudin.
Kelompok musik pimpinan Deva Permana dan didukung enam orang personil yang seluruhnya merupakan warga negara Indonesia berstatus "residen tetap" di Sydney itu bahkan sudah mengeluarkan album, katanya.
Selain mengenalkan musik dangdut, partisipasi Indonesia dalam pesta tahunan sejuta bunga tulip yang sudah berlangsung di Canberra sejak 1986 itu juga dimeriahkan oleh penampilan beberapa tarian daerah Nusantara seperti Angin Mamiri, Cenderawasih, dan Angguk, katanya.
Keikutsertaan Indonesia dalam berbagai festival seni dan budaya di Australia itu sering mendapat sambutan media setempat, seperti yang dilakukan Stasiun Radio Komunitas FM92.7 pimpinan Gary Knokbel, warga Australia yang pernah menetap selama empat tahun di Jakarta, katanya.
"Stasiun radio ini memberikan kesempatan wawancara tentang persiapan acara Indonesia dalam Festival Floriade ini," katanya.
Bertema "ikon Australia, mitos dan legenda", Festival Floriade 2007 yang berlangsung dari 15 September hingga 14 Oktober 2007 itu menyuguhkan satu juta bunga Tulip dari berbagai varitas yang mekar di taman kota Canberra.
Ratusan ribu orang mengunjungi festival menyambut datangnya musim semi ini setiap tahunnya dan menjadi pilihan kegiatan keluarga dan wisatawan karena diisi dengan beragam kegiatan anak-anak, hiburan musik dan budaya, lokakarya dan seminar, serta pameran. (*)
Copyright © ANTARA 2007