"Executive General Manager Bandara Supadio Jon Mukhtar Rita dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu menyebutkan tiga penerbangan yang terdampak yakni NAM Air nomor penerbangan IN-156 (return to apron/ kembali ke apron), Citilink QG-415 (return to base/kembali ke bandara asal), dan Garuda Indonesia GA-154 (return to base).
Penerbangan tersebut ditangguhkan karena landasan pacu ditutup sementara untuk evakuasi badan pesawat.
"Kami saat ini tengah berupaya memindahkan pesawat tersebut agar landasan pacu dapat kembali malam ini digunakan untuk penerbangan dari dan ke Supadio, Pontianak," ujar Jon.
Pesawat Lion Air JT 714 berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan tiba di Supadio sekitar 13.50 WIB, namun mendarat dengan mengalami "overrun" atau tergelincir dan membuat landasan pacu tidak dapat digunakan atau dalam kondisi "block runway" pada pukul 15.15 WIB.
"Kami saat ini tengah berupaya memindahkan pesawat tersebut agar landasan pacu dapat kembali malam ini digunakan untuk penerbangan dari dan ke Supadio, Pontianak," ujarnya.
Adapun saat mendarat, cuaca di bandara dalam keadaan hujan deras.
Jumlah penumpang dalam penerbangan tersebut adalah 180 penumpang dan dua bayi, di mana semua penumpang dalam kondisi selamat dan telah berhasil dievakuasi keluar dari pesawat ke terminal Bandara Internasional Supadio.
Baca juga: Pesawat Lion Air tergelincir di Pontianak, seluruh penumpang selamat
Baca juga: Lion Air menyatakan pesawat JT 714 laik terbang
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2019