Jakarta (ANTARA news) - Tanpa bermaksud menandingi ataupun membendung derasnya peredaran film-film horor di kancah perfilman nasional beberapa tahun terakhir, Ustad Yusuf Mansyur menggarap sebuah film berjudul "Kun Fa YaKuun".
Dibintangi oleh Zaskia Adya Mecca, Agus Kuncoro dan Dessy Ratnasari, film yang dijadwalkan beredar pada 1 Muharam 2008 itu merupakan proyek pamungkas dari kegiatan "roadshow" (ceramah keliling) berjudul sama, yang dimulai pada Januari-April tahun depan.
"Saya tidak menempatkan diri sebagai ustad yang menentang film-film horor, cinta, dan yang bersifat keilahian, karena saya pernah berada di dalamnya. "Kun Fa YaKuun" muncul karena film-film itu," kata penceramah agama Islam yang kini dijuluki Ustad Digital tersebut kepada wartawan di Jakarta, Minggu.
Ia mengatakan, jumlah penonton yang ditergetkan tidak kurang dari lima juta orang dan diharapkan tercapai sehingga bisa memecahkan rekor.
"Kalau (film) "Kuntilanak" bisa mencapai jumlah penonton 1,2 juta orang, "Naga Bonar Jadi 2" mencapai 1,3 juta orang, apalagi film saya ini? Mereka yang engga pakai Tuhan aja laku, apalagi kita yang pakai Tuhan," katanya berseloroh.
Meski demikian, ia optimis "Kun Fa Yakuun" bisa mencapai target jumlah penonton sebanyak itu, karena penjualan tiketnya yang berupa voucher (kupon) sudah akan dilakukan selama "roadshow"-nya.
Ketika ditanyakan tentang adanya isu penolakan jaringan bioskop untuk memutar film "Kun Fa Yakuun", Yusuf mengatakan, "Masalahnya bukan di Twenty One (Jaringan Bioskop 21), tetapi di diri saya sendiri. Lah kita yang cape nyari lima juta penonton, mereka tinggal terima."
Ia juga mengatakan, "Kalau perlu kita cari tempat sendiri, di gedung pemerintah atau apalah."
Ceramah keliling "Kun Fa Yakuun" dipersiapkan melibatkan 19.200 Majelis Taklim di 100 kota, berlangsung selama 120 hari. Dengan prediksi 100 orang setiap majelis, diharapkan jumlah peserta tidak kurang dari 19,2 juta orang.
Ide ceramah keliling untuk menemui jemaah di 100 kota Tanah Air itu muncul karena besarnya permintaan, dan keinginan Manajemen Wisata Hati pimpinan Yusuf Mansyur untuk memberdayakan para ustad yang menjadi anggota.
Yusuf mengatakan, "Badan saya cuma satu. Jadi tidak mungkin dalam waktu bersamaan bisa muncul di beberapa tempat. Karena itu, dalam roadshow ini ustad-ustad (di bawah) saya juga berperan besar sebagai pemandu ceramah saya."
Ia menjelaskan, para ustad itu membawa film-film DVD pengajaran yang telah disiapkan sedemikian rupa, sehingga jemaah seolah-olah berhadapan dan berkomunikasi secara langsung dengan dirinya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007