Malang (ANTARA News) - Tim putri Bandung Bank BJB Pakuan membuka peluang menuju babak final Proliga 2019 setelah menjegal tim kuat Jakarta PGN Popsivo Polwan pada babak empat besar putaran kedua di GOR Ken Arok Malang, Jawa Timur, Jumat malam.
Anak asuh Teddy Hidayat itu menundukkan Popsivo dalam drama pertarungan lima set selama hampir tiga jam dengan skor 3-2 (27-25, 25-18, 17-25, 28-30, 15-12).
Kemenangan ini sekaligus membalas kekalahan BJB Pakuan 2-3 dari PGN Popsivo pada pertemuan pertama "final four" di GOR Jayabaya Kediri, pekan lalu. BJB Pakuan kini mengantongi nilai 3, sementara PGN Popsivo di urutan kedua dengan nilai 6, dan kedua tim sama-sama masih memiliki dua laga tersisa.
"Penampilan anak-anak hari ini lebih baik dibanding saat pertandingan di Kediri. Justru saya melihat Popsivo mainnya sedang tidak bagus dan itu menguntungkan buat tim kami," kata pelatih Bandung Bank BJB Pakuan Teddy Hidayat seusai pertandingan.
Soliditas permainan BJB Pakuan sudah terlihat sejak set pertama. Wintang Dyah Kumala Sakti dan kawan-kawan bisa mengimbangi PGN Popsivo yang mengandalkan serangan lewat Aprilia Manganan, Amalia Fajrina dan Yeliz Basa.
Dengan blok rapat dan pertahanan yang ketat, BJB Pakuan beberapa kali mendapatkan angka melalui serangan balik dan unggul tipis 27-25 di set pembuka.
Anak-anak BJB Pakuan makin percaya diri pada set kedua. Pimpichaya dan Maja Burazer menjadi motor serangan untuk mengambil kemenangan 25-18.
PGN Popsivo bangkit pada set ketiga. Aprilia Manganang tampil lebih "ganas" dengan serangan dari depan dan garis tiga meter untuk membawa timnya unggul 25-17.
Pertandingan set keempat berjalan alot. Popsivo yang sempat unggul empat angka 16-12 di pertengahan laga, seperti kehilangan fokus sehingga bisa dikejar BJB Pakuan yang menyamakan skor 24-24. Setelah beberapa "deuce", Popsivo akhirnya menang 30-28 untuk menyeimbangkan skor menjadi 2-2.
Justru pada set penentuan penampilan anak-anak BJB Pakuan lebih solid dan serangan cepat yang dibangun beberapa kali menghujam bidang permainan Popsivo.
"Hari ini kita tidak bermain terlalu bagus dan mudah membuat kesalahan. Segala perbaikan sudah dilakukan selama persiapan, tapi kondisi di lapangan ternyata berbeda," kata pelatih Jakarta PGN Popsivo Polwan Chamnan Dokmai.
Ia tidak ingin menyalahkan anak asuhnya yang sudah tampil ngotot dan memuji permainan BJB Pakuan yang hari ini bermain lebih solid.
"Kami tidak punya serangan untuk `membunuh`, hanya ada April (Aprilia Manganang) dan Basa. Tapi, ketika mendapat serangan balik, sulit dapat angka," ujar pelatih asal Thailand itu.
Kapten Jakarta PGN Popsivo Amalia Fajrina juga mengakui bahwa secara keseluruhan timnya tidak tampil bagus dan kurang greget, sehingga BJB Pakuan bisa lebih menekan.
"Masih ada dua pertandingan, mudah-mudahan bisa bermain lebih bagus dan masuk final," kata pemain timnas itu.
Baca juga: Putra Jakarta Pertamina panaskan perebutan tiket final Proliga
Baca juga: Pelatih rotasi pemain usai pastikan BNI lolos ke final Proliga
Baca juga: Tim putra Jakarta BNI pastikan tiket final Proliga 2019
Pewarta: Didik Kusbiantoro
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019