Ramallah (ANTARA News) - Seorang juru bicara gerakan Fatah kubu Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, hari Sabtu membantah pemberitaan mengenai perundingan rahasia di luar negeri dengan kelompok Hamas yang menjadi saingan mereka.
"Apa yang diterbitkan belum lama ini mengenai sebuah konferensi besar bagi para pemimpin Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan Fatah yang akan diadakan di Damaskus hanya berita isapan jempol," kata sang juru bicara, Ahmed Abdel Rahman, dalam sebuah pernyataan yang dikirim kepada pers.
Ia menuduh Hamas, yang bukan bagian dari PLO, menyerukan pengadaan konferensi ini "untuk mendorong kekuasaan keras mereka dengan menunjukkan kepada orang bahwa sejumlah pihak di negara ini atau itu mendukung mereka".
Hamas mengambil alih Jalur Gaza pada Juni setelah mengalahkan pasukan yang setia pada Presiden Mahmoud Abbas. Akibatnya, Abbas membubarkan Pemerintah Palestina yang dipimpin Hamas dan menolak mengadakan perundingan dengan kelompok pejuang garis keras tersebut, yang gerakannya kini terbatas di Jalur Gaza.
"Setiap konferensi yang tidak diadakan oleh Presiden Abbas, PLO atau komite eksekutifnya tidak sah dan tidak memiliki arti," kata Abdel Rahman.
Abbas ingin Hamas mengakhiri kekuasaannya atas Jalur Gaza dan meninggalkan bangunan-bangunan keamanan yang direbut selama pertempuran. Hamas menolak tuntutan itu dan menyerukan dialog tanpa syarat, demikian laporan DPA. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007